PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Korban kebakaran hebat yang menghanguskan satu unit rumah milik Muliyadi, warga Jalan Lintas Bono RT/RW 004/002 Betung II Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau hanya bisa pasrah. Pasalnya, pasca kebakaran, dia tidak lagi memiliki harta benda untuk memulai hidup baru. Karenanya, dia berharap ada sedikit bantuan sebagai modal awal memulai perjuangan hidupnya.

Kebakaran hebat itu telah menghanguskan satu unit rumah milik Muliyadi berserta isinya, dan tak ada yang bisa diselamatkan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (19/9/2012).

Kala itu rumah korban dengan ukuran 6 x 14 meter sedang dalam keadaan kosong, Muliyadi dan keluarganya sedang menghadiri acara keluarga di Desa Merbau. Kebakaran diduga akibat disambar petir. Karena saat petir menyambar, dari dalam rumah korban langsung mengeluarkan asap. Diduga api menjalar dari instalasi listrik di ruangan tamu.

Api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah yang terbuat dari papan. Tak hanya mendengar suara televisi yang meledak, dentuman keras juga terdengar dari tabung gas yang meledak. Ikut pula terbakar emas dan uang kontan Rp28 juta serta surat berharga lainnya termasuk surat nikah, ijazah, dokumen kendaraan dan lainnya. Kerugian ditaksir capai Rp104 juta.

''Saat ini, korban Muliyadi (30), hanya berharap bantuan dari Pemkab Pelalawan. Saya telah meneruskan laporan terkait musibah kebakaran yang menimpa Muliyadi ini kepada Pak Bupati dan diharapkan Pemkab pertimbangan pemberian bantuan kepada korban. Dan sebagai penguat juga dilampirkan keterangan Polsek Bunut,'' kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Raja Alkap, SH, MH, Minggu (30/9/2012).

Meski belum mengetahui bantuan apa yang nantinya akan diberikan Pemkab Pelalawan, namun mantan Camat Bandar Petalangan ini mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk korban dan keluarga. ''Saya belum pastikan bantuan apa, namun saya yakin insyaAllah Pemda akan bantu,'' jelasnya. (kst)