PEKANBARU, GORIAU.COM - Siti Halimah, satu dari puluhan korban tragedi pesawat Hercules nomor registrasi A-1310, yang jatuh Selasa (30/6/2015) siang kemarin di Medan, ikut menumpang pesawat naas ini, lantaran akan melangsungkan ijab kabul pernikahan di kampung halaman calon suaminya Marlis Jefriani, Tanjung Pinang Kepri.

Tapi apadaya, kabar bahagia ini justru berubah duka, saat keluarga mendapat kabar kalau pesawat tersebut mengalami kecelakaan. "Marlis Jefriani dan Siti Halimah ke Tanjung Pinang untuk ijab kabul dan akan menikah disana setelah lebaran. Kami kaget pas dapat kabar pesawat yang ditumpangi keduanya jatuh," kata paman korban Siti Halimah bernama Abdul Salam, Rabu sore.

Abdul yang datang langsung ke posko Informasi Lanud Roesmin Nurjadin ini menceritakan, calon suami Siti (Marlis), tinggal dan bekerja di Tanjung Pinang, sedangkan Siti, berdomisili di Pekanbaru. "Makanya ia (Siti) dijemput ke Pekanbaru untuk dibawa kesana sekalian persiapan pernikahan usai lebaran nanti. Itulah, kita tidak tahu takdir yang terjadi," pilu Abdul.

Pihak keluarga, mengaku sudah pasrah atas tragedi tersebut. Walau kemarin, orang tua Siti sempat shock berat atas persitiwa yang menimpa calon menantu dan anak perempuannya.

"Saya kesini ingin berkoordinasi dengan Lanud untuk mencocokan data identitas," jelasnya sambil menunjukkan fotocopy Kartu Keluarga (KK) Wagimun dan Supoyem, yang tak lain orang tua Siti Halimah.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com di posko informasi Lanud Roesmin Nurjadin, jasad dua pasangan ini belum berhasil teridentifikasi. Hingga berita ini diturunkan, baru 15 nama korban yang sudah diketahui identitasnya oleh tim identifikasi di lapangan. (had)