BENGKALIS, GORIAU.COM - Pembukaan bazar dan pameran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis menurut agenda dilaksanakan 12 Desember mendatang. Sebagai persiapan, beberapa kabupaten kota di Riau sudah mulai membangun stand.  

Selain tuan rumah dan Dekranasda Bengkalis, untuk kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Pasir Taman Andam Dewi Bengkalis itu, daerah yang sudah membangun standnya adalah Pekanbaru, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi. Sementara untuk kabupaten/kota lain belum terlihat aktivitasnya sama sekali. Begitu juga dengan PT Chevron Pasific Indonesia yang sudah menyatakan akan ambil bagian pada kegiatan ini.Ketua Bidang Bazar dan Pameran Panitia Pelaksana MTQ XXXI, H Umran, Kamis (22/11/2012) mengatakan, seluruh kabupaten/kota akan ambil bagian pada bazar nanti sesuai komitmen perwakilan masing-masing kabupaten/kota pada rapat khusus bidang bazar dan pameran, 8 November lalu.  ''Sampai saat ini belum  ada satu pun kabupaten/kota yang menyatakan batal berpartisipasi. Sebagaimana MTQ Provinsi Riau sebelumnya, setiap kabupaten/kota wajib ikut serta. Khusus PT Chevron, melalui perwakilannya mulai membangun standnya pada 26 November mendatang,'' jelas Umran seperti disampaikan anggota Bidang Bazar dan Pameran  Panpel MTQ XXXI, Johansyah Syafri, Kamis (21/11/2012).Ditambahkan Johan, melalui koordinasi dengan masing-masing penanggungjawab bidang bazar dan pameran kafilah kabupaten/kota, dalam beberapa hari ke depan akan mulai membangun stand  mereka. Mengenai peserta umum seperti perusahaan, dinas/instansi, dan organisasi sosial kemasyarakatan, Kabid Promosi dan Investasi BPPT Bengkalis ini mengatakan yang mendaftar dan menyatakan akan ambil bagian sekitar 25 peserta. Sedangkan PT Indah Kiat Pulp and Paper serta Pertamina Pakning, katanya lagi, walau sudah menyatakan ikut serta, namun belum mendaftar secara resmi ke Bidang Bazar dan Pameran. Begitu juga Pemerintah Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis yang sudah dimbau Bupati Bengkalis agar ambil bagian. Ke-25 peserta tersebut, imbuh mantan Kabag Humas Pemkab Bengkalis ini, diantaranya Satlantas Polres Bengkalis, BRI, Bank Mega, Bank Syariah Mandiri, Bank Riau-Kepri, Dharmawanita Persatuan, Gabungan Organisasi Wanita, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, Kadin dan Tim Penggerak PKK  dan Ikatan Keluarga Jawa Bengkalis. Kemudian Dekranasda dan Tim Penggerak PKK Provinsi Riau serta Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau. ''Untuk dinas/instansi Pemkab Bengkalis, ada tiga yang akan ambil bagian. Yaitu Dinas Koperasi UMKM, Badan Penelitian, Pengembangan dan Statistik serta Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskalut). Khusus untuk Diskalut, selain stand standar, mereka juga minta disiapkan lahan khusus untuk mobil unit penerangan. Sebab selama bazar dan pameran  MTQ XXXI berlangsung Diskalut akan memutar film-film penerangan,'' ujar Johan.Menjawab pertanyaan wartawan tentang pihak mana yang mengkoordinasi para pedagang yang biasanya akan\ memanfaatkan moment-moment keramaian seperti ini untuk berjualan, Johan menjelaskan, hal tersebut menjadi tanggungjawab Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bengkalis. Sesuai keterangan dari Ketua Bidang Bazar dan Pameran, secara khusus baik Bupati Bengkalis maupun Sekretaris Daerah selaku Ketua Umum Panpel MTQ XXXI sudah menginstruksikan Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan sebagai koordinatornya. ''Pada rapat Panpel MTQ XXXI di lantai II Kantor Bupati Bengkalis 6 November lalu, hal ini sudah diputuskan dan disanggupi Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan. Jadi bukan di Bidang Bazar dan Pameran,'' tegas Johan mengutip keterangan Ketua Bidang Bazar dan Pameran. Pada 12 November lalu, Bidang Bazar dan Pameran Panpel MTQ XXXI bersama Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan, sudah melakukan koordinasi. Bahkan meninjau lapangan untuk mencari tempat buat para pedagang tersebut. ''Secara teknis bagimana pengkoordinasian para pedagang yang juga inin berpartisipasi meramaikan MTQ XXXI Riau ini dan dimana lokasi untuk mereka, sebaiknya langsung ditanyakan ke Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan. Saya tidak berkompeten menjelaskannya,'' ujar Johan yang mengaku juga ikut turun meninjau lapangan saat itu. (jfk)