PASIR PANGARAIAN, GORIAU.COM - Jembatan Sungai Mentawai di Desa Cipang Kanan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, yang hanyut dibawa banjir menyebabkan warga dari empat desa terisolasi karena tidak bisa menyeberang kecuali menggunakan rakit. Sebelum hanya pada 16 November lalu, jembatan itu juga sudah ambruk pada bulan April.

4 Desa di Rokan IV Koto yang terisolasi adalah Desa Cipang Kiri Hilir, Cipang Kiri Hulu, Cipang Kanan dan Tibawan.

''Dampak ambruknya jembatan yang merupakan satu-satunya akses ke ibukota Kecamatan Rokan IV Koto ini membuat ekonomi masyarakat menjadi lumpuh, kemudian harga bahan pokok melambung tinggi, karena ongkos transportasi menjadi dua kali lipat baik itu harga beras, sayur-sayuran, gula, cabe dan bahan pokok lainnya,'' ujar warga masyarakat Rokan IV Koto Irsyadul Halim mengatakan Sabtu (28/11/2014).

Di tempat berbeda, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Rokan Hulu, Aceng Herdiana mengaku, dampaknya terputusnya jembatan Mentawai tersebut membuat empat desa tersebut, hingga saat ini masih terisolir. Kemungkinan satu pekan lagi baru siap pembangunan jembatan pelayangan di sana.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28112014/jembatansu-1678.jpgKondisi Jembatan Sungai Mentawai sebelum hanyut dibawa arus.''Kita sudah usahakan semaksimal mungkin, namun karena kita punya keterbatasan, kemudian kita sudah berusaha membawa perahu boat ke sana, tapi tidak bisa, karena aksesnya sangat sulit dan jalan tak bisa dilewati, apalagi kondisinya mendaki dan berpasir, banyak jalan mengalami kerusakan, akibat tergerus air,'' ungkap Aceng Heridana.

Aceng sendiri membenarkan kalau pihaknya belum ada memberikan bantuan ke empat desa tersebut, baik berupa sembako, makanan dan lainnya, karena mereka bukan direndam banjir, tapi karena terputusnya akses ke sana, sehingga masyarakat kesulitan.

Di waktu yang berbeda, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Rokan Hulu Muhammad Rivai, menjelaskan kalau pihak sudah turun kelapangan untuk memantau suasana di sana, tapi karena itu wilayah kerja Dinas PU Provinsi Riau, Pemkab Rokan Hulu tidak bisa berbuat banyak.

Cuma Muhammad Rivai menyarankan, seharusnya pihak BPBD baik Rokan Hulu maupun Provinsi Riau supaya memperhatikan itu, karena mereka memiliki tugas dan fungsi pra bencana, pasca bencana, rekontruksi dan lainnya. (ram)