SELATPANJANG, GORIAU.COM - Warga Jalan Kuburan Baru Tanjung Mayat Ujung Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Kamis (18/9/2014) sore menangkap MY (22) warga Ujung Air Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan Meranti. MY ditangkap dan diserahkan ke Mapolres Kepulauan Meranti karena diduga akan menculik seorang anak ZS (7).

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra SH MSi melalui Waka Polres Kepulauan Meranti Kompol Stp Manullang SH, ketika ditemui Kamis malam membenarkan adanya penangkapan terhadap seorang lelaki setengah sadar yang diduga melakukan percobaan penculikan anak."Tadi kita mendapat laporan dari warga yang katanya sekitar pukul 18.10 WIB telah menangkap seorang tidak dikenal yang diduga melakukan percobaan penculikan," kata Stp Manullang.Dijelaskan Stp Manullang lagi, berdasarkan keterangan pelapor yang juga ayah korban, Rusli (47), peristiwa itu terjadi ketika anaknya ZS sedang bermain di depan rumah. Tiba-tiba terduga mendatangi ZS dan berniat membawa paksa ZS.Melihat gelagat terduga mencurigakan, lalu orang tua korban langsung menarik anaknya dan terjadilah dorong-dorongan antara Rusli dengan terduga. Tidak lama kemudian, stelah Rusli berteriak, para tetangga Rusli pun berdatangan dan menghajar lelaki setengah sadar yang diduga akan menculik anak itu.Terhadap kasus ini, Stp Manullang mengatakan masih dalam pengembangan. Polisi belum berhasil mengambil sembarang keteranganpun dari terduga, karena sampai malam ini terduga masih dalam keadaan setengah sadar akibat mengkonsumsi tablet soma dan lem kambing."Ini akan kita dalami lagi, setelah dibawa ke Mapolres kita belum bisa mengambil keterangan dari terduga, karena belum sepenuhnya sadar," kata Stp Manullang lagi.Atas kasus ini, Stp Manullang juga mengimbau warga Meranti agar bisa mencermati situasi lingkungan tempat tinggal mereka. Pastikan anak-anak tidak lagi bermain di luar atau jauh dari rumah ketika sudah mulai gelap (maghrib, red).Pantauan di Mapolres malam itu, MY yang ditemui di sel mengaku baru saja mengkonsumsi lem kambing dan tablet soma dengan jumlah yang sangat banyak. Pengaruh dari obat-obatan ini membuat MY belum sepenuhnya sadar. MY juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti kenapa ia bisa sampai ke daerah kuburan baru yang membuatnya harus berurusan dengan polisi.Tapi, terkait dugaan penculikan anak, MY dengan tegas mengatakan tidak. Ia mengaku itu hanyalah tuduhan warga kepada dirinya."Tidak betul itu (percobaan penculikan anak, red). Saya dituduh," kata MY saat GoRiau.com menanyakan kronologis kejadiannya.(zal)