PEKANBARU, GORIAU.COM - Setelah menahan pedih selama tiga bulan karena turunnya harga jual tandan buah segar (TBS) sawit, kini petani mulai bisa menarik nafas. Pasalnya, harga TBS mulai mendaki meski tidak terlalu tinggi.

Hasil Rapat Tim Penetapan Harga TBS sawit Provinsi Riau periode ke-41, Selasa (16/10/2012) atau tertanggal 17 hingga 23 Oktober mencatatkan pedoman harga yang meningkat. ''Sudah ditetapkan harga TBS sawit itu sebesar Rp1.270,48 perkilonya untuk usia 10 tahun keatas. Ini berarti ada kenaikan tipis sebesar Rp43,22 perkilo dibanding periode lalu hanya Rp1.227,26,'' jelas Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Riau melalui Ermalina seusai rapat menetapkan harga TBS sawit.

Dikatakannya, dengan adanya kenaikan harga TBS sawit ini, berarti petani plasma di Provinsi Riau dapat merasa lega yang disebabkan selama ini TBS turun.

Ermalina yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Perencanaan Mutu Pengelolaan Hasil Perkebunan di Disbun Riau, mengatakan kenaikan harga TBS sawit kali ini disebabkan pasaran harga CPO mulai menguat.

''Turun naiknya harga dipengaruhi pasar dunia apalagi, saat ini keberadaan kedelai yang menjadi rival minyak mentah sawit (CPO) mulai berkurang di pasaran. Sehingga produsenkembali membutuhkan CPO sebagai penggantinya,'' terang Ermalina.

Begitu juga lanjutnya, adanya kebijakan dari Pemerintah Indonesia yang membatasi ekspor CPO 'menjadi' nilai jual atau bergaining dengan negara-negara yang membutuhkan CPO seperti halnya itu Amerika, Eropa, China, India.

Sementara itu Karya Muslimat selaku Sekretaris Aspekpir di kesempatan tersebut mengatakan, terjadinya kenaikan harga TBS sawit di periode ini memang ditunggu oleh masyarakat petani sawit. ''Selama ini, sudah hampir tiga bulan harga TBS sawit terus turun,'' terangnya.

Namun demikian, ia merasa sedikit ragu mulai naiknya harga TBS sawit nantinya apakah akan terus terjadi. Pasalnya, hingga kini Pemerintah Indonesia belum berniat melakukan revisi pajak ekspor. Sebab, lanjutnya pajak ekspor CPO di Indonesia sejak 2010 ini tetap 27 persen.

''Memang saat ini pemerintah kita memberikan batasan untuk mengekspor CPO itu. Sehingga harga TBS sawit yang terus anjlok, kini sudah mulai naik tipis. Tapi hal ini masih menjadi keraguan akan terus naik. Karena pemerintah kita belum merevisi pajak ekspor,'' katanya.

Berdasarkan data hasil rapat tim penetapan harga TBS sawit Riau priode 17 hingga 23 Oktober 2012. Harga TBS sawit Riau untuk usia 3 tahun Rp908,84 perkilo. Usia 4 tahun Rp1.015,85 perkilo. Untuk usia 5 tahun Rp1.087,42 perkilo. Sedangkan untuk usia 6 tahun Rp1.118,56 perkilo. Usia 7 tahun Rp1.161,50 perkilo. Usia 8 tahun Rp1.197,65 perkilo. Dan usia 9 tahun Rp1.235,58 perkilo. Sementara itu untuk sawit usia 10 tahunan keatas ditetapkan harga Rp1.270,48 perkilo. (rdi)