PEKANBARU, GORIAU.COM - Harga tanda buah segar (TBS) sawit lagi-lagi merosot. Meski tidak terlalu besar, namun kondisi ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir. Dan Selasa (25/9/2012) siang tadi, tim penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) sawit Riau, memutuskan untuk priode 26 September hingga 2 Oktober 2012 TBS dipatok pada harga Rp1.502,36 perkilo atau mengalami penurunan Rp73,80 kilogram dibanding priode sebelumnya.

''Tim sudah menetapkan harga pembelian TBS sawit untuk periode 26 September hingga 2 Oktober 2012 seharga Rp1.502,36 perkilo untuk usia 10 tahun keatas. Dibanding dengan periode sebelumnya turun sebesar Rp73,80 perkilogram. Ini dikarenakan, harga minyak mentah (CPO) turun,'' kata Sekretaris Dinas Perkebunan (Disbun) Riau Rivai Yasin di dampingi Sekretaris tim penetapan harga pembelian TBS sawit Rina Rosdiana kepada wartawan, Selasa (25/9/2012) usai memimpin rapat di aula Disbun Riau. Rapat dihadiri perwakilan perusahaan, serta petani.

Rivai mengatakan, harga yang ditetapkan tim ini hanya untuk petani sawit menjadi mitra binaan dari perusahaan. Sehingga sudah perusahaan harus mentaati ketetapan harga TBS ini. Sedangkan untuk petani swadaya harganya disesuaikan.

Mantan Sekretaris Dispora Riau mengakui, jika dilihat dalam empat periode belakangan, terjadi penurunan harga TBS. Tetapi lanjut Rivai semuanya itu disebabkan harga CPO menurun di pasaran dunia karena terjadi peningkatan pasokan dari negara produsen.

Dikatakan, menurunnya harga CPO di pasaran dunia juga berakibat pada faktor internal karena turunnya harga CPO dan kernel (inti sawit) berimbas pada perusahaan perkebunan.

Penetapan harga TBS sawit sekali sepekan ini didapat dari data perusahaan yang menjadi mitra petani seperti PTPN V, PT Asian Agri, PT Astra Agro Lestari, PT Citra Riau Sarana, PT Sinar Mas.

''Asian Agri mengalami penurunan harga CPO sebesar Rp174,85 perkilo, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp284,20 perkilo, PT Sinar Mas turun Rp199,04 perkilo, PT Astra Agro Lestari turun Rp193.18 perkilo dan PT Citra Riau Rp212 perkilo,'' urainya.(rdc)