PEKANBARU, GORIAU.COM - Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Peribahasa ini pas dialamatkan kepada Edrial (47). Ayah satu anak ini tak sempat meniikmati Idul Fitri. Pasalnya, disaat umat muslim merayakan Idul Fitri hari kedua, Edrial terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah ditabrak lari sepeda motor di jalan Utama Simpang Tiga.

Menurut saksi mata, siang sekitar pukul 12 tanggal 29 Juli lalu, Edrial pergi dari rumahnya di dekat hotel Labersa hendak mengisi pulsa di salah satu counter di Jalan Utama. Pulsa untuk istrinya diketahui masuk sedangkan pulsa korban tidak terisi. Dalam perjalanan Edrial berpapasan denganb sepeda motor. Entah kenapa tiba-tiba Edrial tersungkur di jalan dengan kondisi wajah ''remuk'' dan tak sadarkan diri.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit Syafira menurut saksi itu, Edrial dibawa ke Puskesmas terdekat oleh si penabrak dan ibunya. Namun pihak Puskesmas merujuknya ke rumah sakit Syafira. Oleh pihak Syafira disarankan lagi ke RSUD. Namun karena penangannya lamban, akhirnya korban dilarikan ke Eka Hospital.

Kasus tabrak lari ini tengah diselidiiki pihak Kepolisian dan telah dilakukan olah TKP. ''Kita telah melakukan oleh TKP. CCTV di rumah sakit juga telah kita olah untuk mengetahui siapa yang mengantarkan korban ke rumah sakit Syafira dan RSUD,'' kata salah seorang petugas di unit laka lantas.

Rizky anak semata wayang korban Edrial, berharap pelaku tabrak lari menyerahkan diri dan harus bertanggungjawab. ''Saya harap pelaku bertanggungjawab. Gara-gara dia kami jadi menderita seperti ini. Sudahlah kami orang tak mampu dapat pula musibah seperti ini,'' ucap Rizky sambil meneteskan air mata. (***/her)