SOREK SATU, GORIAU.COM - Bukan hanya orang yang punya hobi, tapi listrik di Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras juga punya hobi yaitu hobi mati. Bahkan dalam satu hari, listrik bisa mati lima kali. Akibatnya, banyak perangkat elektronik warga yang hangus terbakar ataupun mengalami kerusakan.

''Satu hari bisa lima kali mati. Dan kalau sudah mati, bisa berjam-jam,'' ujar Rudi Hartono (35), warga Sorek Satu.

"Kita akui akibat listrik sering mati, terkadang kita lupa mematikan atau mencabut cok-nya. Saat listrik baru menyala, belum sampai 10 menit mati lagi kemudian perangkat elektronik kita cabut coknya. Listrik menyala lagi kita hidupkan lagi elektroniknya kemudian listrik mati lagi, ya repot bolak balik menghidup dan mematikannya kalau sudah begini siapa yang bertanggung jawab," ungkapnya.

Kondisi aliran listrik sering hidup mati itu, sambungnya, terjadi karena dua faktor utama permasalahannya yakni semenjak aliran listrik disuplay dari jaringan listrik PLTG Lirik INHU serta PLN Pangkalan Kerinci.

"Sejak terkoneksi jaringan PLTG, kondisinya sama sekali tidak ada peningkatan, malah semakin terpuruk dan parah. Kami menyarankan kepada Kepala Cabang PLN Pangkalan Kerinci, jika tidak mampu memberikan perubahan dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan, ada baiknya mundur secara teratur dan kibarkan bendera putih pertanda menyerah," bebernya.

Sementara itu, orang nomor satu di PLN Pangkalan Kerinci, Said Murtazak, saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembebasan atau pemangkasan pohon di jaringan listrik, tepatnya di Ukui. "Saat ini kita tengah melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang mengganggu jaringan listrik, tepatnya di kawasan Ukui, otomatis listrik tidak bisa menyala,'' jelasnya. (ilm)