PEKANBARU, GORIAU.COM - Seorang demonstran tiba-tiba berteriak ditengah perundingan antara massa dengan pihak PLN Riau, "Akan saya sobek-sobek mulut GM (General Manager) jika janji itu tidak ditepati," kata pria demonstran itu.

Massa anti-krisis listrik yang berjumlah puluhan itu tergabung dalam sejumlah organisasi mahasiswa di Riau.

Pernyataan ancaman itu disuarakan ketika GM PLN Riau Doddy Benjamin Pangaribuan mengutarakan janji akan mengatasi krisis listrik di Provinsi Riau, Senin (2/8/2013).

Ketika itu, Doddy berjanji krisis listrik secara berlahan akan teratasi. "Paling lambat hingga Oktober 2013, krisis listrik di Riau akan teratasi," katanya.

Seorang demonstran lainnya bahkan berteriak ; "Jika janji itu tidak ditepati, maka mundurlah sebagai pimpinan PLN Riau," katanya.

Doddy dalam sambutannya mengharapkan massa untuk menyadari bahwa krisis listrik di Riau adalah sebuah ketidak berdayaannya sebagai pimpinan.

Namun massa berulang-ulang meminta agar permasalahan tersebut dapat segera diatasi mengingat kebutuhan listrik yang sudah sama seperti sembako.

"Tidak ada listrik, nasi tidak masak. Tidak ada listrik, kami tidak bisa belerja, belajar dan mengajar. Kalau itu ditak mampu diatasi, mundurlah dari jabatan GM PLN," katanya.(fzr)