PEKANBARU - Belasan pasangan mesum yang mojok di pondok jajanan jagung seputaran Jalan Naga Sakti, kawasan Stadion Utama, Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/6/2016) malam, dibuat kocar-kacir ketika melihat puluhan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tiba.

Ketika petugas datang dengan dua truk, pasangan mesum ini kebetulan sedang asyik berduaan di dalam area kebun yang dipenuhi semak belukar. Memang dari luar kelihatannya sepi, namun jika ditelusuri ke dalam, berjejer kursi dan meja plastik, lengkap dengan sebuah lampu teplok.

Meja-meja ini sengaja disediakan penjual jagung sebagai fasilitas. Inilah yang kemudian disalahgunakan menjadi ajang berbuat mesum, ditambah lokasinya jauh ke dalam, gelap dan sepi. Buktinya, saat petugas menuyusuri jalan, satu persatu pasangan muda-mudi itu berhamburan lari menggunakan motor.

Alih-alih ingin kabur, pasangan-pasangan itu pun akhirnya pasrah karena sudah dikepung. Ada yang bersembunyi dibalik pohon sawit, ada juga yang tiarap di semak belukar yang tinggi. Apesnya, anggota ternyata membawa alat penerangan, sehingga mereka ketahuan dan terpaksa dibawa ke kantor Satpol PP Pekanbaru.

Pantauan GoRiau.com, ada sekitar delapan pasang pria dan wanita terjaring. Parahnya, kebanyakan memakai jilbab. Entah apa yang mereka lakukan di sana, yang jelas pengakuannya cuma duduk-duduk saja. "Kami nggak ngapa-ngapain pak, cuma ngobrol," dalih salah seorang wanita yang terjaring.

"Target kita pasangan muda-mudi yang diduga mesum. Mereka akan kita data dan beri peringatan. Selain tempat mesum, target lainnya adalah warnet di seputaran Marpoyan serta Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Soebrantas," ujar Kasi Ops Satpol PP, Fadli BP, Sabtu tengah malam usai razia.

"Sementara terkait warnet yang membandel dan tetap buka di luar ketentuan, kita tindak sesuai himbauan, kita beri peringatan, tutup paksa dan sanksi terberat kita cabut izinnya. Sejauh ini penindakan kita memberikan peringatan dan penutupan paksa," singkat dia kepada GoRiau.com. ***