SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) ibarat magnet. Tidak hanya kebutuhan pokok, ongkos travel dan speadboat di Siak juga ikut-ikutan naik, kendati belum ada aturan baru dari pemerintah daerah berapa persen kenaikan itu. Kebijakan sepihak menaikkan ongkos travel dan speadboat hingga 15 persen itu dikeluhkan masyarakat. Mereka merasa dirugikan, karena sampai saat ini belum ada aturan baru dari Pemkab Siak melalui Dinas Perhubungan terkait kenaikkan ongkos untuk armada darat dan sungai tersebut.

"Biasanya, sebelum BBM naik, ongkos travel dari Siak-Pekanbaru Rp80 ribu, sekarang sudah Rp95 ribu. Saya sempat bersitegang dengan pemilik travel, saat menanyakan dasar kenaikkan ongkos travel ini. Mereka tak ada menunjukkan surat resmi dari Pemkab Siak, tapi kok ongkos dinaikkan hingga 15 persen. Ini kan merugikan masyarakat," kata Ari, salah seorang mahasiswa Pekanbaru asal Siak kepada GoRiau.com, Kamis (20/11/14).

Begitu juga dengan ongkos travel Siak-Bengkalis, biasanya Rp90 ribu, namun sejak BBM naik ongkos travel ke Bengkalis juga naik menjadi Rp115 ribu. Kendati tidak sebesar travel, ongkos speadboat dari pelabuhan Lasdap Siak menuju Pekanbaru juga mengalami kenaikan.

"Iya, barusan saya kemaren naik speadboat dari Siak ke Pekanbaru. Biasanya ongkos Rp90 ribu, tapi sekarang sudah Rp100 ribu," kata Listo, warga Siak yang setiap minggu pergi ke Pekanbaru menggunakan speadboat.

Menanggapi persoalan itu, Kadishub Siak Kaharudin mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat dengan pengusaha travel dan speadboat serta Organda Siak untuk menetapkan ongkos baru travel dan speadboat.

"Hari Senin depan kita akan gelar rapat untuk menetapkan ongkos travel dan speadboat. Berapa persen kenaikkan, itu yang akan kita bahas," jelas Kaharudin.(nal)