PEKANBARU, GORIAU.COM - Semakin terpuruknya harga tanda buah segar (TBS) sawit membuat prihatin semua pihak. Dampak terbesar akan dialami petani. Karenanya, petani diminta pintar mensikapi kondisi yang terjadi.

Ketua Umum Aspekpir Riau Setiyono menjawab wartawan, Selasa (25/9/2012) mengaku tak bisa berbuat banyak karena anjlok akibat dampak meningkatnya produksi CPO dunia dan menurunnya permintaan. Kondisi ini diperparah dengan panen kedelai di Amerika Serikat yang melebihi suply minyak nabati secara global.

''Kita hanya bisa mengingat petani sawit, khusus tergabung dibawah mitra binaanya perusahaan perkebunan sawit untuk dapat mensiasati kondisi ini. Sebab jika tidak disiasati tentu yang akan mengalami kerugian besar,'' ujarnya.

Kalau diharapkan pada Aspekpir Riau untuk membantu agar harga TBS sawit ini tidak anjlok, tambahnya, itu tidak mungkin.

Namun Setiyono mengingatkan, kepada pihak perusahaan yang menjadi mitra dari petani sawit (kelompok plasma-red) hendaknya dapat mentaati ketetapan harga TBS sawit yang telah diputuskan berdasarkan hasil rapat tim agar tidak ada yang merasa dirugikan nantinya. (rdc)