PEKANBARU, GORIAU,COM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau keberatan dengan pengajuan angka Rp2,5 juta untuk Upah Minimum Sektor Provinisi (UMSP) Migas tahun 2013. Menurut Ketua Apindo Riau, Helfred Sitompul, angka naik terlalu tinggi dibandingkan tahun 2012 yang hanya Rp1.530.000. Selain itu, kontrakrtor migas juga sangat tergantung dengan pemberi kerja.

"Bukan kami tidak mau dengan angka yang diajukanya SB/SP sebesar Rp2.500.000 untuk UMSP Migas tahun 2013 ini. Hanya saja, perusahaan yang bergerak di sektor migas dari awal sudah ada menandatangani kontrak dengan perusahaan penyedia jasa. Jadi mohon pengertian," tambahnya.

Seperti diketahui, Serikat Buruh dan Serikat Pekerja sudah mengajukan angka UMSPO sebenar Rp2,5 juta saat rapat dengan Apindo di Hotel Pangeran akhir pekan kemaren. Saat itu SB dan SP diwakili oleh SBSI, SBRI, SBCI, Sarbumusi, SB Solidaritas Indonesia, sertaSPSI.

Angka usulan ini mengalami peningkatan tajam karena sebelumnya tahun 2012 UMSP Migas sebesar Rp1.391.850. dan 2011 sebesar Rp1.391.850.

''Menurut kami, angka ini terlalu tinggi karena naiknya sekitar Rp970.000. Sementara kondisi kami sudah tetap karena umumnya perusahaan sudah menandatangani kontrak dengan pemberi kerja,'' tambahnya. (rdi)