PEKANBARU, GORIAU.COM - Alvaro Prayata Dazain (5), diduga tewas akibat ledakan mercun yang ia pasang di dalam kaleng. Kaleng ini kemudian pecah, dimana serpihannya menyambar bagian leher anak dari pasangan Fatmawati dan Dani Oktora ini.

"Kalengnya ngak tau, mungkin kaleng sarden. Petasan itu yang dia masukkan ke dalam kaleng. Tiba-tiba meledak dan pecah," ujar kakak sepupu Alvaro bernama Putri, di rumah duka, jalan Bandeng, Gg Belida, Marpoyan Damai, Sabtu (27/6/2015) dinihari.

Kepada GoRiau.com, Putri melanjutkan, sebelum kejadian naas ini, korban bersama abangnya Alif (8) pergi main di halaman rumah. Sementara keluarga lainnya berada di dalam. "Abis buka dia mau main sama abangnya. Ntah darimana dia dapat caranya, petasan itu yang dibakarnya di dalam kaleng," kisah Putri.

Namun naas tak dapat ditolak, kaleng tersebut pecah bersama petasan. Kuat dugaan, pecahan ini yang kemudian menyambar bagian leher Alvaro. "Padahal posisi adek saya jauh, ada lima meter dari posisi mercun, mungkin sudah takdir begini. Dia pun dalam posisi berdiri kata abangnya Alif," urainya lagi.

Usai terluka, Alvaro langsung tumbang. Sementara abang nya berteriak minta tolong, sehingga keluarga korban keluar. "Pak de si Alvaro langsung buka baju, dan melilitkan kain supaya darah ngak banyak keluar. Abis itu kami bawa ke Rumah Sakit," sambungnya.

Sementara itu, tante Alvaro, Iyet menyebutkan, beberapa saat setelah terkena percikan kaleng dan petasan, Alvaro sempat terdiam sambil memegang bagian lehernya. Barulah setelahnya ia pingsan. "Dia (Alvaro) sudah meninggal saat diperjalanan menuju rumah sakit," tuturnya.

Bahkan, seingat Iyet, saat itu darahnya cukup banyak hingga membasahi baju Alvaro. Bahkan pantauan GoRiau.com di tempat kejadian, ceceran darah masih terlihat samar-samar, meski sudah ditutup dengan pasir. "Itulah takdir, padahal abang sepupunya sudah melarang Alvaro main petasan," tukas Iyet. (had)