PEKANBARU - hingga Rabu (2/12/2015) siang, jumlah massa di depan gerbang (Gate) Chevron, Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Provinsi Riau, kian bertambah. Sekitar seribuan pengunjuk rasa mulai mengepung camp elit Chevron ini dan berusaha merobohkan pagar utama.

Walhasil, pihak pengamanan Chevron langsung menutup Gate lapis (pagar kedua,red) yang berjarak 50 meter di belakang gerbang utama. Bahkan informasinya, massa dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) datang dari berbagai daerah, seperti Minas, Kampar, Perawang dan lain sebagainya.

Mereka berkumpul di depan akses masuk bundaran utama Chevron, Rumbai Pesisir dan memblokir jalan. Walau aksi massa nyaris merobohkan gerbang utama, namun pihak Chevron belum tampak mendatangi massa, sesuai dengan tuntutan mereka.

Pantauan GoRiauCom, kondisi pagar utama sudah ringsek sebagian, hasil dari pelampiasan kemarahan buruh ini. Tuntutan mereka sederhana, agar pihak Chevron dan perusahaan yang bekerjasama, tidak menzolimi dengan mem-PHK beberapa orang dari mereka dengan semena-mena.

"Kita tidak sedang menunjukkan power dan arogansi, kita sedang menunjukkan ke pemerintah bahwa buruh dizolimi, kita mogok kerja dan unjuk rasa, bukan saatnya bersuara keras, tapi bertindak keras, Chevron sedang mengelola konflik dimana korbannya adalah buruh, apapun yang terjadi, kita harus bertindak," ujar Korwil KSBSI Riau, Patar Sitanggang.

Hingga berita ini diturunkan, aksi massa kian menjadi-jadi, bahkan pagar utama yang berukuran besar yang terdiri dari besi kokoh, sudah tidak pada posisinya lagi, ada yang lepas dan ada juga yang peot. ***