PASIRPENGARAIAN, GORIAU.COM - Banjir yang terjadi sepekan yang melanda di sejumlah kecamatan di Rokan Hulu, tidak saja merendam rumah penduduk dan ruas jalan. Tapi juga mengakibatkan, ratusan hektar tanaman padi milik petani terendam banjir.

Berdasarkan data laporan dari Petugas Pengamat Hama dan penyakit ( PHP) Lapangan ke Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Rokan Hulu hingga Kamis (20/11/2014), banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Rokan Hulu, telah merendam tanaman padi seluas 553 hektar.

Dari jumlah tersebut, diantaranya tanaman padi sawah yang terkena banjir seluas 46 hektar, yang berada di Kecamatan Rokan IV Koto seluas 8 hektar.Kecamatan Kepenuhan 8 hektar, Kecamatan Bangun Purba 30 hektar dengan umur tanaman 30-40 hari.

Kemudian tanaman padi gogo yang terkena banjir seluas 507 hektar, yang berada di Kecamatan Rokan IV Koto 3 hektar, Kecamatan Kepenuhan 51 hektar, Kecamatan Rambah Hilir 116 hektar.

Kemudian Kecamtan Kunto Darussalam seluas 40 hektar, Kecamatan Rambah Samo seluas 20,5 hektar, Kecamatan Bangun Purba seluas 74 hektar, Kecamatan Ujung Batu seluas 15 hektar, Kecamatan Rambah seluas 143 hektar dan Kecamatan Bonai Darussalam seluas 45 hektar.

''Luas tanaman padi yang terendam di Rohul 553 hektar.Tanaman Padi gogo yang terendam banjir di sejumlah kecamatan di Rohul itu, rata-rata umur tanam 30-60 hari. Sedangkan padi sawh yang terendam banjir, umur tanam 30-40 hari. Itu data hingga Kamis (20/11). Untuk hari ini (Jumat) kita belum dapat laporan dari petugas PHP dilapangan," ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Rohul Sri Hardono MM melalui Sekretarisnya Mubrizal, Jumat, (21/11/2014), terkait luas tanaman padi di Rohul yang terendam banjir sepekan terakhir.

Menurutnya, berdasarkan laporan Petugas PHP ke Dinas TPH Rohul, tanaman padi sawah dan Padi gogo yang terkena banjir di sejumlah kecamatan tersebut, belum di laporkan gagal panen atau Puso.Karena tanaman padi milik petani itu masih dalam kapasitas terendam banjir.

''Kondisi tanaman padi yang terkena banjir ini, akan dipantau terus oleh petugas di lapangan.Dan mereka akan melaporkan segera ke dinas TPH Rohul, apakah tanaman padi itu rusak atau gagal panen," ujarnya.

Mubrizal menyebutkan, ratusan hektar tanaman padi gogo yang terendam banjir, umumnya berada di tepi aliran sungai.Sehingga dengan meluarpnya air sungai di kecamatan tersebut, maka tanaman padi yang sudah ditanam petani ikut terendam banjir.

Disinggung tentang luas tanaman padi yang telah direncanakan tahun 2014, Mubrizal menjelaskan, luas tanaman padi hingga bulan oktober 2014, yakni 15.172 hektar dengan rincian, padi sawah seluas 4.714 hektar dan Padi Gogo seluas 10.458 hektar.

''Kalau memang terjadi tanaman padi gagal panen atau puso akibat msubah banjir, kita akan laporkan ke Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau serta mengusulkan untuk penggantian tanaman padi masyarakat yang mengalami gagal panen," pungkasnya. (ram)