BENGKALIS, GORIAU.COM - Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan buku kurikulum 2013 dari Pemerintah Pusat diterima oleh sekolah-sekolah yang ada di daerah. Menjelang buku tersebut diterima, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis mengimbau kepada pihak sekolah agar berpedoman kepada CD panduan kurikulum 2013.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis melalui Sekretaris Disdik, HM Nor Alamsyah kepada wartawan, Senin (15/9/2014). Pernyataan itu disampaikan sehubungan dengan masih adanya guru maupun siswa bertanya tentang buku yang bisa dijadikan rujukan untuk proses belajar mengajar.

''CD-nya sudah kita bagikan, tinggal dikopi saja sementara menunggu buku dari pemerintah pusat. Intinya jangan guru tidak menerapkan proses belajar dengan mengacu kepada kurikulum 2013,'' ujar pria yang akrab disapa Alam tersebut.

Sebenarnya buku-buku yang berisikan materi pembelajaran dengan mengacu kurikulum 2013 sudah beredar di internet. Baik guru maupun siswa bisa mendownload secara gratis kemudian diprint. Hanya saja, kadang-kadang tidak semua guru yang paham dengan IT, sehingga disarankan untuk mengkopi materi yang ada di CD panduan.

Terkait dengan adanya sekolah yang membeli buku di luar  CD panduan, Alam mengatakan, kalau sebagai buku tambahan sah-sah saja. Namun, untuk keseragaman mengingat kurikulum 2013 ini masih baru, maka akan lebih baik mengacu kepada CD panduan sebagai buku pokok.

''Kurikulum 2013 ini masih baru, jangankan murid, guru pun masih ada yang belum paham ruh dari kurikulum 2013 ini. Akan lebih baik menggunakan buku yang materinya sebagaimana disediakan oleh Pemerintah melalui website Kemendikbud," kata Alam.

Menyinggung tentang keterlambatan buku dari Pemerintah, Alam mengatakan Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis tidak bisa berbuat apa-apa karena urusan tersebut langsung antara pihak sekolah dengan percetakan. Kalau memungkinkan, dirinya menyarakan agar untuk di Riau, proses cetaknya dilakukan di Riau karena di Riau sendiri sudah ada percetakan yang memenuhi persyaratan.(jfk)