DUMAI, GORIAU.COM - Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2014, Yayasan Harapan Bunda (YHB) Dumai menggelar Seminar Anak Bekebutuhan Khusus dengan tema Membangun Karakter Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dan Di Rumah yang berlangsung di gedung Media Center Jalan Putri Tujuh, Dumai pada Senin (21/4/2014).

Dalam seminar tersebut Yayasan Harapan Bunda Dumai mendatangan Pakar Psikolog dari Jakarta yakni Dr. Tri Gusnadi untuk memberikan pengarahan pada kegiatan seminar itu. Selain narasumber Psikolog, YHB Dumai juga mengundang dokter, guru, dan para orang tua anak berkebutuhan khusus yang ada di Dumai.

Dalam penyampaiannya Dr. Tri Gunadi mengatakan, para anak autis ini wajib dan layak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, agar para anak tersebut menjadi anak yang berguna bagi orang tua khususnya, bangsa dan negara pada umumnya.

''Kita mengharapkan kepada pendidik khususnya yang ada di Kota Dumai lebih peduli kepada anak yang bekemampuan khusus, agar anak ini pada nantinya akan menjadi anak yang cerdas, kretif dan berkelakuan baik,” harapnya.

Selain itu, sebagai Pembicara, Dr. Tri Gusnadi juga mengharapkan kegiatan ini digelar secara berkelanjutan dan kepada para pendidik, Ia berharap, untuk tidak membeda-bedakan antara anak autis dan lain-lainnya.

''Berdasarkan undang-undang, anak-anak berkemampuan khusus wajib dan berhak untuk mendapat pendidikan seperti anak yang lainnya, karena para anak berkemampuan khusus juga mempunyai hak dan kewajibannya untuk mendapatkan pendidikan,” tegasnya.

Sementara, Kepala Sekolah Yayasan Bunda Harapan Mayasni Rasyid mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya ini, bertujuan untuk mensosialiasikan kepada orang tua agar mengetahui lebih dalam pengetahuan tentang anak autis dan bagaimana membangun karakter anak berkemampuan khsusus.

''Dalam kegiatan ini kita juga mengundang para dokter, guru-guru dan orang tua untuk mengikuti seminar, agar lebih mengetahui serta bisa membangun karakter anak berkemampuan khusus dan bisa mengatahui tips dan triknya,” bebernya.

Namum demikian, Mayasni juga berharap kepada pemerintah dan instansi terkait untuk bisa bersama-sama dengan pihaknya, untuk dapat mengelar kegiatan serupa kedepannya.

''Kedepannya kita akan menggelar kegiatan seminar ini sebanyak 2 kali dalam setahun dan kita juga akan mengundang para pakar psikolog dalam kegiatan tersebut,” tandas Mayasni.

Pantauan di lapangan, kegiatan Seminar Anak Bekebutuhan Khusus itu mendapat respon yang sangat baik dari undangan yang hadir. Sehingga, penyelenggara pun memberikan waktu kepada para undangan untuk bertanya langsung kepada Pakar Psikolog yang sengaja di hadirkan dari pusat. (dcp)