SELATPANJANG, GORIAU.COM - Tarian ayak sagu produksi Sanggar Bathin Galang Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, akan diseminarkan di Bukit Tinggi Desember mendatang. Selain tarian itu, juga akan diseminarkan tentang lari atas tual sagu dan tarian zapin.

Yang akan men-seminarkan budaya khas Meranti itu adalah Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Kepulauan Meranti, Ramdan, dalam diklat 10 Desember di Bukit Tinggi. Kepada GoRiau.com, Ramdan mengaku tertarik akan membawa materi tarian ayak sagu, lari atas tual sagu, dan tarian zapin, dalam seminarnya di Bukit Tinggi, karena tarian ini akan dijadikan tarian khas di Meranti. "Tarian ini sesuai pidato bupati, akan jadi tarian khas daerah Meranti," kata Ramdan. Ia berharap dengan diseminarkan di daerah luar maka tarian ini diharapkan bisa berkembang hingga dikenal oleh daerah luar. "Kita berharap tarian ini bisa berkembang terus, tidak hanya di Riau saja. Saya juga berharap tarian ini semakin diperbaiki sehingga makin sempurna. Jadi tarian daerah kita," tambah Ramdan. Kemudian ketika ditanya alasannya memilih produk Sanggar Bathin Galang dan salah satu sanggar di Tebingtinggi Barat, kata Ramdan, sanggar ini merupakan sanggar yang sangat produktif di Kepulauan Meranti. Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua Sanggar Bathin Galang, Sopandi SSos, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Ramdan menghubunginya untuk meminta izin membawa materi tari ayak sagu dan lari atas tual sagu. Ia mengaku senang dengan tawaran itu, Ia juga berharap kedepannya upaya untuk menjadikan tarian itu sebagai tarian khas daerah bisa secepatnya terwujud.(zal)