PEKANBARU, GORIAU.COM - Sebanyak 11 siswa dan siswi asal Kabupaten Kampar berhasil mendapat Darmasiswa Chevron Riau (DCR) setelah bersaing ketat hingga masuk seratus besar penerima program investasi pendidikan perusahaan migas internasional itu.

''Seratus penerima DCR tahun ini adalah putra dan putri terbaik daerah,'' kata Manajer PGPA Rumbai Deswandi Muzwar dalam pidato pembukaan Inagurasi Peserta DCR 2015 di Rumbai Country Club Komplek Perkantoran PT Chevron Pasific Indonesia (CPI), Selasa (3/3/2015) siang.

Sebelas penerima DCR asal Kampar tersebut adalah; Ahmad Fauzi dari SMA Negeri 2 Tapung, Anggia Puspita dari SMA Negeri 2 Siak Hulu, Fadil Ahmadi dari SMA Negeri 2 Bangkinang Kota, Fedri Firma dari SMA Negeri 1 Bangkinang Kota dan Harnisah Guspina dari SMA Negeri 2 Siak Hulu.

Selanjutnya yakni Khairi Ramadhan dari SMA IT Bangkinang, M Fadhlurrohman SMK Negeri 1 Bangkinang, Muhammad Lufpi dari SMA Negeri 1 Siak Hulu, Nur Atika MA Negeri Kuok, dan Restu Ayu G dari SMA Negeri 1 Kampar Kiri danRizki Rahman dari SMA Negeri 2 Tambang.

Kesebelas pelajar terbaik asal Kampar tersebut bersaing dengan 89 penerima DCR dari berbagai kabupaten/kota lainnya di Riau untuk memperebutkan posisi sepuluh besar.

Panitia menjelaskan, sepuluh orang terbaik penerima DCR tersebut akan dibagi menjadi tiga peringkat, untuk Juara 1 sebanyak dua orang, Juara 2 ada tiga orang, dan Juara 3 sebanyak 5 orang. Kemudian Juara IV ada sebanyak 90 orang.

Untuk Juara I, Chevron memberikan beasiswa sebesar Rp16 juta per tahun dan akan diberikan selama empat tahun ditambah perangkat belajar "notebook" serta bantuan wisuda sebesar Rp1 juta per orang.

Kemudian untuk tiga orang peraih Juara 2 akan menerima beasiswa sebesar Rp13 juta per tahun selama empat tahun ditambah "notebook" dan uang bantuan wisuda sebesar Rp1 juta per orang.

Untuk lima orang Juara 3 masing-masing pemenang mendapat beasiswa sebesar Rp11 juta per tahun selama empat tahun dan satu "notebook" dan Rp1 juta bantuan beasiswa per orang.

Sementara untuk 90 pelajar Juara 4 masing-masing mendapat beasiswa sebesar Rp8,5 juta per tahun selama empat tahun ditambah "notebook" dan bantuan wisuda sebesar Rp1 juta per orang.

Panitia dalam lembaran fakta menuliskan, Program DCR mulai dilaksanakan pada 2001 dan hingga 2015 telah ada 946 penerima dari berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau.

Dalam proses seleksi, panitia bekerjasama dengan Dinas Pendidikan tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Para penerima DCR sebelumnya tersebar di sejumlah perguruan tinggi seperti UGM, ITB, UI, Unpad, Universitas Riau, Unsri, Unand, USU, dan Politeknik Caltex Riau (PCR).

Panitia dalam lembaran faktanya juga mencatat bahwa lebih dari 500 orang alumni DCR telah selesai S1 dan berkarir di berbagai instansi pemerintah, perusahaan swasta baik nasional maupun multinasional. (rls)