BENGKALIS, GORIAU.COM - Perlahan tapi pasti, tekad Pemkab Bengkalis untuk menjadikan kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini sebagai salah satu pusat pendidikan nasional di kawasan Sumatera, semakin jelas terlihat hasilnya.

Sebagai realisasi keinginan yang kuat itu, kata Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh, saat ini di kabupaten yang memiliki 8 kecamatan ini, sudah ada tiga perguruan tinggi negeri (PTN).

''Bengkalis merupakan satu-satunya kabupaten/kota di Provinsi Riau yang saat ini memiliki tiga perguruan tinggi negeri. Bahkan jumlah lebih banyak dari jumlah PTN yang ada di ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru),'' tegas Herliyan.

Adapun dua PTN di Pekanbaru yang dimaksudkan Herliyan tu adalah Universitas Riau dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Sementara tiga PTN yang ada di Bengkalis adalah Politeknik, Akademi Komunitas dan Sekolah Tinggi Agama Islam NegeriBengkalis.

Hal itu dikemukakan Herliyan Saleh ketika memberikan sambutan pada malam resepsi peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2014 dan Hari Ulang Tahun persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-69 tingkat Provinsi Riau, Sabtu (22/11/2014).

Malam resepsi yang dilaksanakan di Balai Kerapatan Sri Mahkota itu, selain dihadiri Wakil Bupati H Suayatao, Sekretaris Daerah H Burhanuddin, juga dihadiri Wakil Ketua PGRI Pusat Prof Dr Sutarman MPd, Ketua PGRI Provinsi Riau H Isjoni, Ketua dan Pengurus PGRI sejumlah kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Masih kata Herliyan, selain didukung keberadaan beberapa perguruan tinggi swasta, maka untuk mewujudkan tekad tersebut, Pemkab Bengkalis saat ini tengah menyiapkan pembangunan beberapa perguruan tinggi negeri lainnya.

''Saat ini ada tiga sekolah tinggi negeri yang sedang dipersiapkan pendiriannya oleh Pemkab Bengkalis. Yaitu Sekolah Tinggi Maritim, Kesehatan dan Politeknik Perminyakan,'' papar Herliyan yang pada malam resepsi itu menerima penghargaan sepasang pena emas dari PGRI Kabupaten Bengkalis atas komitmen dan dedikasinya dalam memajukan dunia pendidikan di daerah ini selama ini.

Khusus untuk Politeknik Perminyakan, sambung Herliyan, akan didirikan di Duri Kecamatan Mandau. Selain diharapkan dapat menenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang perminyakan yang dibutuhkan PT Chevron dan para mitra kerjanya, nantinya lulusan Politeknik Perminyakan di Duri ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daerah lain.

''Dan bahkan juga internasional. Insya Allah dalam waktu dekat Politeknik Perminyakan di Duri ini dapat segera didirikan,'' jelas Herliyan seraya mengatakan saat ini di Duri sudah berdiri Sekolah Menengah Kejuruan di bidang Perminyakan.

Herliyan juga menambahkan, dengan adanya Politeknik Perminyakan ini, ke depan diharapkan Duri dapat menjadi seperti dan bahkan bersaing dengan Cepu (sebuah Kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa tengah) yang selama ini memang dikenal sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di bidang perminyakan di Indonesia.

''Sebagaimana juga Cepu, Duri juga merupakan daerah perminyakan yang memiliki fasilitas memadai untuk alat peraga pendidikan. Makanya untuk pendirian Politeknik Perminyakan ini akan dilakukan Pemkab Bengkalis di Duri,'' pungkas Herliyan.(jfk)