BENGKALIS, GORIAU.COM - Kepala sekolah merupakan salah satu kunci sukses untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tercapai tidaknya tujuan pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien sangat ditentukan Kepsek. Kepsek merupakan manajer yang mengoordinasikan, menggerakkan, dan menyelaraskan semua sumber daya pendidikan.

''Wajah sekolah ada pada Kepsek. Karenanya, seorang Kepsek dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan tujuan pendidikan yang efektif dan efisien dimaksud,'' ujar Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh ketika membuka Rapat Koordinasi se-Kabupaten Bengkalis. Pembukaan Rakor diikuti sekitar 750 Kepsek di Gedung Kesenian Cikpuan, Bengkalis, Senin (22/12/2014).

Selanjutnya Herliyan menjelaskan, di samping harus mampu melaksanakan proses yang merujuk pada fungsi-fungsi manajemen, seorang Kepsek juga dituntut untuk memahami sekaligus menerapkan seluruh substansi kegiatan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.

Karena Kepsek adalah manajer, kepada seluruh Kepsek di daerah ini Herliyan berharap, agar benar-benar mengetahui, memahami dan mengimplementasikan lima keterampilan yang harus dimiliki seorang manajer.

''Kelima keterampilan tersebut, yaitu cultural flexibility, communication skills, human resources development skills, creativity, dan self management of learning,'' papar Herliyan.

Cultural flexibility, ulasnya, merupakan keterampilan yang merujuk pada kesadaran dan kepekaan budaya, di mana seorang manajer dituntut untuk dapat menghargai nilai keberagaman kultur yang ada di dalam organisasinya.

''Dalam kontek ini, Kepsek sangat mungkin akan dihadapkan dengan warga sekolah, dengan latar kultur yang beragam, baik guru, tenaga administrasi maupun siswa. Oleh karenanya, Kepsek diuntut untuk dapat menghargai keberagaman kultur tersebut,'' ujarnya.

Sedangkan communication skill, sambungnya, merupakan keterampilan manajer yang berkenaan dengan kemampuan berkomunikasi, baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun non verbal.

''Keterampilan komunikasi amat penting bagi seorang Kepsek, karena hampir sebagian besar tugas dan pekerjaannya melibatkan dan berhubungan orang lain. Komunikasi yang efektif sangat membantu terhadap keberhasilan organisasi sekolah secara keseluruhan,'' katanya.

Human resources development skills merupakan keterampilan manajer yang berkenaan dengan pengembangan iklim pembelajaran (learning climate), mendesain program pelatihan, pengembangan informasi dan pengalaman kerja, penilaian kinerja, penyediaan konseling karier, menciptakan perubahan organisasi, dan penyesuaian bahan-bahan pembelajaran.

''Dalam perspektif persekolahan, Kepsek dituntut memiliki keterampilan dalam mengembangkan sumber daya manusia di sekolahnya, sehingga mereka benar-benar dapat diberdayakan dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan di sekolah,'' paparnya,

Sedangkan creativity merupakan keterampilan manajer yang tidak hanya berkenaan dengan pengembangan kreativitas dirinya sendiri, tetapi juga untuk menyediakan iklim yang mendorong semua orang menjadi kreatif.

''Seorang Kepsek dituntut untuk memiliki keterampilan dalam menciptakan iklim kreativitas di lingkungan sekolah yang mendorong seluruh warga sekolah untuk mengembangkan berbagai kreativitas dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya,'' jelasnya lagi.

Self-management of learning, ujar Herliyan, yaitu keterampilan manajer yang merujuk kepada kebutuhan akan belajar yang berkesinambungan untuk mendapatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan baru.

''Dalam hal ini, Kepsek dituntut untuk senantiasa berusaha memperbaharui pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya,'' pesannya. 

"Mudah-mudahan pengesahan RAPBD Bengkalis untuk tahun 2015, mungkin dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini adalah yang tercepat bila memang disahkan akhir tahun 2014 ini. Tidak ada masalah lagi dalam pembahasan, dan kita hanya tinggal menyesuaikan waktu karena semua usulan sudah selesai dibahas di KUA-PPAS,'' pungkas Heru.(jfk)