TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Dewan Pembina Yayasan Tasik Gemilang (YTG), sekaligus pendiri Universitas Islam Indragiri (Unisi), Dr H Indra Muchlis Adnan SH MH MM PhD mengatakan bahwa, kemiskinan struktural hanya bisa dipangkas dengan pendidikan.

Hal tersebut dikatakan Mantan Bupati Inhil tersebut saat menyampaikan sambutan di hadapan 739 wisudawan Unisi, Sabtu (30/5/2015).

''Secara teori, yang bisa memangkas kemiskinan struktural itu adalah ilmu pendidikan,'' tukas Indra.

Ia menjelaskan, berdasarkan data terakhir yang didapatinya dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Inhil, sampai tahun 2014 lalu, angka kemiskinan berkisar, 7,88 persen atau sebanyak 54.200 warga Inhil masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Masih banyaknya jumlah warga miskin itu, dikatakan Indra dikarenakan ekonomi Inhil yang belum baik, yang akhirnya mempengauhi pula kepada sistem pendidikan itu sendiri.

Untuk itulah, dengan diwisudanya ratusan mahasiswa Unisi ini, dikatakan Indra nantinya dapat memotong garis kemiskinan di Inhil, karena dengan ilmu yang telah di dapat selama di Unisi, dikatakannya bisa direalisasikan untuk mencari pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Pada kesempatan itu pula, Indra mengucapkan terimakasih kepada keluarga wisudawan, yang telah memilih Unisi sebagai tempat bagi anak-anak mereka menuntut ilmu.

''Terimakasih atas kepercayaan ibu-ibu kepada anak-anaknya. Selamat kepada sahabat-sahabat sarjana, berikanlah ilmu yang didapat selama ini, karena ilmu merupakan kebun hidup yang selalu dapat menghasilkan,'' cetusnya.

Sementara itu, convocation ke-5 sekaligus hari jadi Unisi ke-7 ini turut dihadiri juga oleh Koorditaor Kopertis Wilayah X dan perwakilan Aptisi wilayah B Riau.(ayu)