TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Semangat kemerdekaan terus mengalir pada darah anak-anak Indonesia, tidak hanya mereka yang lahir sebagai kalangan berada yang dapat mengikuti upacara dengan seragam lengkap, namun anak-anak pemulung di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil) juga turut merayakan HUT ke-69 RI ini.

Hanya dengan menggunakan pakaian tidur, anak-anak yang tergabung dalam Happy School binaan Komunitas Pencinta Sedekah Inhil (KPSI) ini tetap semangat mengibarkan sang saka merah putih, meski pengibaran dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sungai Beringin Tembilahan.

Tidak ada yang berbeda dengan penyelenggaraan upacara kenaikan bendera pada umumnya, anak-anak ini juga menjalani satu persatu komponen upacara seperti pembacaan naskah proklamasi dan lainnya, hanya seragam dan tempat penaikan bendera saja yang berbeda dari upacara pada umumnya.

Salah satu pembina KPSI, Junaidi mengatakan meskipun tidak seberuntung anak-anak lain yang mempunyai seragam sekolah dan dapat mengikuti penaikan bendera merah putih di sekolah masing-masing, namun semangat kemerdekaan tetap berkobar pada jiwa anak-anak pemulung ini.

''Tidak penting seragam dan tempat pelaksanaannya, yang penting semangat dari mereka yang mencintai Negeri tercinta ini,'' kata Junaidi.

Dengan pengibaran bendera di TPA ini, dikatakan dia membuktikan bahwa, anak-anak tidak mampupun mempunyai semangat dan cinta tanah air yang besar.

''Ini patut dijadikan contoh bagi pemimpin-pemimpin atau masyarakat lainnya yang rasa cinta tanah airnya sudah memudar. Tidak perlu membawa bambu runcing seperti zaman perjuangan, cukup dengan hal seperti ini membuktikan mereka siap menjadi penerus Bangsa ini,'' lanjut Junaidi.

Sementara itu, usai mengibarkan sang saka merah putih. Anak-anak yang berjumlah 50 orang itu kemudian mengikuti perlombaan makan kerupuk dan bola timun.(ayu)