BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Seluruh majelis guru SDN 001 Kecamatan Rantau Kopar mengeluh. Pasalnya gedung berlantai dua yang mereka miliki belum juga difungsikan sejak dibangun tahun 2011 yang lalu. Bahkan pembangunan itu juga terkesan terbengkalai. 

Menurut keterangan Kepala Sekolah SDN 001, Tiarna Siregar S.Pd didampingi Wakil kepala sekolah, Zet Afdal,S.Pd, kondisi bangunan yang berstruktur beton sudah mengalami pelapukan. Dinding dan lantai sudah mengalami retak dan berlobang. Parahnya lagi, sejak dibangun, gedung itu tidak pernah dimanfaatkan oleh majelis guru dan siswa.

Hingga akhir tahun 2014 ini, bangunan itu dibiarkan saja. Pembangunan gedung SDN 001 di Kepenghuluan Rantau Kopar yang dibebankan melalui dana APBD tahun 2011 senilai Rp 900 Juta, hingga kini tidak diketahui siapa kontraktor pelaksananya. ''Mereka datang tidak pakai permisi ataupun berkoordinasi dengan kita,'' kata Tiarna.

Menurut Tiarna, baru-baru ini sudah ada pihak konsultan yang mengatakan bahwa bangunan lama yang sudah dikerjakan dengan anggaran Rp 900 juta akan dibongkar lagi. Untuk gantinya, Pemkab akan mengalokasikan kembali anggaran bangunan baru senilai Rp 1,2 miliar. ''Namun, kapan dikerjakan kembali kita sendiri tidak tahu,'' katanya.

Tiarna menyesalkan tindakan kontraktor pelaksana yang meninggalkan begitu saja tahapan pembangunan gedung sekolah itu. Jika ditaksir, progress baru mencapai 30 persen. Saat ini, kondisi SDN 001 masih kekurangan ruang kelas untuk belajar. Untuk mengantisipasi kekurangan itu, terpaksa pihak sekolah memanfaatkan ruang majlis guru sebagai ruang belajar.

Terpisah, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Rantau Kopar, Samsuri SPd mengaku tidak mengetahui siapa kontraktor pelaksana pengerjaanya SDN 001 pada 2011 lalu. ''Sebab, mulai dari pengerjaan kemarin, sampai pekerjaaan itu ditinggalkan, mereka tidak ada berkordinasi dengan kita,'' katanya. (amr)