DURI, GORIAU.COM - Kabut asap saat ini menjadi ancaman bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bengkalis. Dampaknya, proses belajar dan mengajar pun terpaksa diliburkan karena kualitas udara tidak sehat lagi. Hal itu terbukti hingga saat ini, di Kecamatan Mandau dan Pinggir kabut asap masih pekat dan membuat tenggorokan gatal, serta mata pedih.

"Hari ini kita (Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, red) sudah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh sekolah yang ada di delapan kecamatan untuk meliburkan siswa-siswinya. Hal itu, melihat kondisi asap yang tebal dan kualitas udara yang tidak sehat di masing-masing kecamatan," ujar Plt Disdik Kabupaten Bengkalis, Heri Indra Putra saat dikonfirmasi GoRiau.com, Rabu (2/9/2015) melalui Sekertaris Disdik, Supardi.

Selain meliburkan sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Bengkalis, Disdik juga memanggil seluruh Kepala UPT untuk rapat membahas persoalan asap yang terjadi saat ini, jelasnya. Kabut asap yang terjadi di Kabupaten Bengkalis tidak secara menyeluruh terjadi disetiap kecamatan.

"Rapat koordinasi ini untuk membahas, sampai kapan sejumlah sekolah di Kabupaten Bengkalis diliburkan," katanya.

Saat ditanya sampai kapan sekolah di Kecamatan Mandau dan Pinggir diliburkan, Supardi menjawab, melihat kondisi kepekatan asap di dua kecamatan tersebut.

"Kita terus memantau melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Kita berharap permasalahan kabut asap ini segera berakhir, sehingga siswa-siswi bisa belajar, tanpa harus terganggu kesehatannya karena asap," tutup Supardi.(ric)