SELATPANJANG, GORIAU.COM - Anak perusahaan minyak dan gas bumi (migas) EMP, yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Meranti, yakni EMP Malacca Strait SA (EMP MSSA) menginisiasi penyediaan sarana belajar bagi anak-anak Suku Akit, di Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Salah satunya dengan mendirikan Sekolah Alam "Jendela Dunia DC" di wilayah tersebut.


"Ini merupakan wujud komitmen dan dukungan EMP terhadap dunia pendidikan di masyarakat di sekitar wilayah operasi," ujar Kepala Humas EMP, Dahrul Hidayat, melalui surat elektronik, Minggu (14/9/2014).
Selain itu, EMP juga memberikan bantuan 11 unit sepeda bagi para siswa dan guru di sekolah alam tersebut. Pemberian bantuan sepeda ini ditujukan untuk mempermudah transportasi para siswa dan guru untuk menuju lokasi belajar.
"Dana pembelian sepeda ini berasal dari zakat, infaq, dan shodaqoh karyawan EMP MSSA, yang tergabung di dalam wadah Badan Dakwah Islam (BDI), baik yang bekerja di lapangan maupun di Jakarta," terang Dahrul.
Dahrul mengisahkan, Sekolah Alam "Jendela Dunia DC" awalnya berdiri atas inisiatif karyawan EMP MSSA. Kemudian perusahaan menfasilitasi kegiatan belajar tersebut dengan mendirikan sekolah alam.
Anak-anak tersebut, lanjut Dahrul, kebanyakan masih belum mengenyam pendidikan di bangku sekolah. "Dari pagi hingga siang, anak-anak itu hanya berkeliaran di sekitar lokasi kegiatan perusahaan sehingga berisiko terpapar bahaya kecelakaan," terang Dahrul.
Dari sinilah muncul ide untuk mengkoordinir anak-anak tersebut agar mau melakukan kegiatan positif, yakni dengan diperkenalkan pada kegiatan belajar. Kemudian, berdirilah Sekolah Alam "Jendela Dunia DC" ini sebagai wadah bagi anak-anak tersebut untuk menimba ilmu.
"Mudah-mudahan dengan pengajaran yang sederhana nantinya anak-anak ini akan bisa mendapatkan pendidikan yang setara," harap Dahrul.
Sementara itu, Ops Area Dept Manager EMP Malacca Strait SA, Sutedja Eddy Saputra mengatakan, perusahaan menyadari pentingnya peranan pendidikan. Oleh karena itu, sumbangan alat transportasi ini diharapkan dapat membantu proses belajar dan mengajar tanpa harus terhalang oleh jarak.
"Kami berharap bantuan ini dapat menambah semangat belajar," ucap Sutedja.
Di kesempatan yang sama, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Merbau, Musrizal menyampaikan, Sekolah Alam "Jendela Dunia DC" tersebut telah didaftarkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti. Saat ini, sekolah alam itu telah mempunyai legalitas yang mengacu kepada SDN 036 Desa Lukit.
"Dengan demikian, setelah para siswa lulus, mereka akan mendapatkan ijazah atau surat tanda tamat belajar seperti para siswa di sekolah formal," jelasnya.
Sebagai informasi, Suku Akit adalah suku asli yang mendiami sebagian wilayah Provinsi Riau, salah satunya di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Suku Akit masih mempraktikkan cara hidup tradisional dengan berpindah-pindah tempat tinggal. Namun seiring berjalannya waktu, kini banyak dari mereka akhirnya menetap di satu wilayah, salah satunya di sekitar wilayah Lapangan DC Kuat, di Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.***