PEKANBARU, GORIAU.COM - Kota Pekanbaru dan Dumai masih dipertanyakan keunggulan lokal untuk ditonjolkan pada penerapan Kurikulum 2013 pada pelajaran Muatan Lokal. Kondisi mayoritas pendatang dengan berbagai suku dan budaya membuat belum adanya penerapan yang jelas akan keunggulan lokal dua kota tersebut untuk digarap.

Sehingga untuk mengunggulkan muatan lokal masih belum bisa dipastikan. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dwi Agus Sumarno, mengatakan, butuh pendekatan mendalam untuk menggarap keunggulan lokalnya.

"Kita sudah menggarap keunggulan lokal kabupaten dan kota, hanya Pekanbaru dan Dumai belum bisa dipertegas keunggulannya. Faktor mayoritas pendatang menjadi alasan utama," ungkap Dwi.

Contoh gambaran kecil seperti keunggulan lokal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), yang bisa digarap adalah Silat Pangean. Selain berasal dari sana, juga Kuansing cukup kental dengan seni beladiri itu.

"Terkhusus untuk Pekanbaru, 70 persen masyarakat mayoritas merupakan pendatang dari berbagai daerah dan beragam suku," pungkasnya.

Meski begitu, kata Dwi, dua kota tersebut bisa saja dikuatkan dengan teknologi yang mereka miliki. Terutama untuk Kota Pekanbaru yang memiliki perkembangan teknologi yang sangat pesat. "Bisa saja mengenai teknologinya," tutur Dwi.***