JAKARTA, GORIAU.COM - Membangun sumberdaya manusia bukan perkara gampang. Upaya itu harus dilakukan sejak dini. Salah satunya dengan mengembangkan kapasitas sumberdaya manusia, seperti yang dilakukan PT Chevron Pacific Indonesia dan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar. Kedua lembaga ini mulai mengirimkan lulusan-lulusan terbaik perguruan tinggi untuk mendukung penguatan sekolah dasar di Indonesia, salah satunya di Bengkalis, Riau.

Khususnya untuk Riau, kerjasama ditandatangani, Senin (30/9/2014) antara Senior Vice President Policy - Government and Public Affiars (PGPA) Chevron IndoAsia Business Unit (IBU) Yanto Sianipar dan Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar Hikmat Hardono di kantor Chevron di Gedung Sentral Senayan I, Jakarta. Nota kesepahaman berisi tentang penempatan tujuh orang pengajar muda Indonesia Mengajar di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Ketujuh pengajar muda itu akan melakukan pembinaan tujuh Sekolah Dasar (SD) di Bengkalis selama satu tahun.

Penandatanganan kerjasama ini disaksikan oleh Pendiri Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan, jajaran manajemen Chevron. Dan jajaran pengurus Indonesia Mengajar.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT. Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan wujud perhatian Chevron terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya Provinsi Riau. ''Yang kami lakukan adalah membangun kapasitas sumber daya manusia yang selanjutnya akan membangun industri minyak dan gas bumi lebih baik lagi di masa mendatang. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut demi kemanfaatan bersama,'' ungkapnya.

Anies Baswedan menyampaikan apresiasi atas dukungan Chevron terhadap Indonesia Mengajar yang telah berlangsung lama. Mengirimkan tujuh lulusan terbaik Perguruan Tinggi ke Provinsi Riau menurutnya bukan hanya untuk memenuhi keterbatasan jumlah guru namun juga untuk membantu membangun dengan keterbatasan daerah setempat.

''Chevron telah membantu membangun generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan, yang kelak akan melanjutkan usaha ini, yaitu berbuat kebaikan untuk masyarakat. Mari kita lanjutkan kerja keras kita membangun bangsa,'' tuturnya.

Manager Corporate Responsibility Chevron Harry Bustaman berharap agar program dapat meningkatnya kualitas pendidikan dasar di tujuh SD Binaan Yayasan Indonesia Mengajar di Kabupaten Bengkalis, Riau. Selain itu, program investasi sosial ini juga diharapkan mampu mempererat hubungan baik CPI dengan para pemangku kepentingan; meningkatnya kesadaran dan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda dalam perannya sebagai Pengajar Muda.

Sebelumnya, Chevron juga memberikan dukungan penempatan tujuh pengajar muda ke Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Program tersebut baru saja diselesaikan pada September 2014 ini. Dukungan terhadap Gerakan Indonesia Mengajar sepenuhnya didanai oleh Chevron Corporation.

Chevron telah berkiprah selama 90 tahun di industri energi di Indonesia. Sebagai mitra Pemerintah Indonesia dalam bidang energi, Chevron merupakan salah satu penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia melalui daerah operasinya di Riau dan Kalimantan Timur. Selain itu, Chevron adalah produsen energi panas bumi terbesar melalui operasi panas bumi di Jawa Barat. (rls)