PASIRPENGARAIAN, GORIAU.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Kamis, (20/11/2014) menggelar seminar memperingati hari Pahlawan yang diikuti 300 mahasiswa dari Fekon UPP. Seminar sehari dilaksanakan di Aula Kampus UPP dengan mengambil tema ''Menanamkan Jiwa Patriot dan Semangat Juang Generasi Muda Rohul dalam menghadapi wacana Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 mendatang''.

Kegiatan itu dibuka Pembantu Rektor II Rika Herawati, turut dihadir para dosen UPP dan utusan organisasi lainnya serta bertindak sebagai narasumber Prof Dr Mukhtar Ahmad MSc dan Alpasirin Sip MIp.

Ketua Panitia Wikie Yuliandra menyebutkan, dari pelaksanaan seminar memperingati hari pahlawan ini, diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat dari para pejuang kemerdekaan agar kedepannya dapat diteruskan dan ditanamkan mahasiswa dengan terus berkarya, bisa berkreasi dan berpestasi.

Sementara itu, Gubernur Mahasiswa Fekon UPP Afrizal menyampaikan dengan adanya kegiatan seminar sehari ini, diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat dan spirit para pejuang terdahulu yang ditanamkan didalam diri generasi muda.

Selain dapat mengaplikasi dan meningkatkan nilai-nilai perjuangan di tengah kehidupan sehari-hari. Dari seminar ini, generasi muda Rohul dapat menanamkan semangat juang para pahlawan kemerdekaan dalam mengisi pembangunan di daerah.Apalagi dengan diberlakukannya MEA 2015, menjadi pemicu kembalinya sikap jiwa patriotisme para generasi muda dengan dibekali ilmu pengetahuan dan peningkatan sumber daya manusia kedepan.

Dia menyebutkan, suatu kebanggaan bagi mahasiswa Fekon UPP yang menghadiri seminar ini, karena dapat menambah ilmu-ilmu dari orang bersejarah seperti tokoh Riau asal Rokan Hulu.

Sedangkan narasumber Prof Dr Mukhtar Ahmad memaparkan, para generasi muda Rohul harus siap bersaing dalam menghadapi MEA 2015, dengan dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Sementara, Alpasirin Sip MIp memaparkan, mahasiswa harus pandai bersikap dalam menghadapi tantangan kedepan, karena saat ini masalah terbesar yang di hadapi pemuda Rokan Hulu ialah kehilangan idenditas dan jati dirinya. (ram)