BANGKINANG, GORIAU.COM - Jelang ujian semester yang akan dilaksanakan 1 Desember 2014, belasan madrasah di Kabupaten terendam air akibat banjir yang disebabkan meluapnya air sungai Kampar, Riau. Luapan air memasuki beberapa madrasah yang menyebabkan terhentinya proses belajar mengajar.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA didampingi Humas Kemenag Kampar Gustika Rahman SPdI, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Kampar Timur Rahmad SAg dan Kepala MTs Muhammadiyah Pulau Rambai sudah melakukan kunjungan ke beberapa madrasah yang berada lokasi di lokasi banjir, seperti di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Pulau Rambai, Kamis (27/11/2014, sebelum Kakan Kemenag Kampar juga sudah meninjau MTsM Pulau Rambai, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Rumbio.

Sedikitnya 15 madrasah dan puluhan PDTA di Kabupaten Kampar tidak bisa menyelenggarakan proses belajar mengajar.

''Jika banjir ini tidak surut hingga dua hari kedepan, tentunya kita sangat prihatin karena anak-anak didik kita hari senin besok, tanggal 1 Desember 2014 akan dilaksanakan ujian semester. Jika hal ini terjadi, kita himbau kepada seluruh kepala madrasah untuk mengambil sikap dengan cara meminjam gedung-gedung PDTA atau tempat lainya yang tidak terkena banjir,'' ujar Fairus.

Kepada tim Basarnas, Fairus juga meminta bantuan dan kerjasamanya untuk memfasilitasi para murid-murid madrasah dalam mengikuti ujian nanti, karena jika ujian semester tidak dilaksanakan, tentunya akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bocornya soal atau jawaban dan lain-lain.

''Kerugian akibat banjir ini sekitar Rp 450 juta yang terdiri dari peralatan kantor, meja serta kursi murid yang terendam banjir,'' jelasnya. (rls)