PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya melakukan terobosan dalam membangun sumber daya manusia terutama dalam bidang pendidikan. Tidak hanya membangun infrastruktur, berbagai program dalam mewujudkan masyarakat madani, dilakukan dalam bentuk pembangunan karakter akhlak bagi anak didik di Kota Bertuah. Inilah langkah yang dianggap strategis bagi Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus ST MT, menjawab minimnya sumberdaya alam yang dimiliki daerah ini.

Secara fisik Pemko telah mengalokasikan sebesar lebih kurang Rp217 miliar untuk pembangunan 14 unit sekolah baru, revitalisasi 28 gedung sekolah dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) yang dilaksanakan di 62 unit sekolah dan kegiatan rehab lainnya.

Adapun rinciannya, 14 unit sekolah dengan anggran Rp34 miliar, revitalisasi gedung sekolah sebanyak 28 unit dengan anggaran Rp42miliar, pembangunan ruang kelas baru (RKB) di 62 sekolah dengan nilai anggaran Rp28 miliar, dan rehap terhadap 197 SD, SMP, dan SMA/SMK bersumber dari APBD Rp15 miliar dan APBN Rp17 miliar

Sementara pada tahun 2015 ini, Pemko telah menjalankan dua proyek pembangunan sekolah baru, yakni SMK Teknologi dan SMP Madani setara dengan pondok pesantren. “SMP Madani pendanaannya melalui tahun jamak, ditargetkan pembangunan fisiknya selesai di akhir tahun 2016,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Prof. Dr. Zulfadil, SE, MBA.

Selanjutnya juga akan dibangun satu unit SMP di Kelurahan Sudomulyo Barat dan satu unit SD di Kecamatan Tampan. Dengan pembangunan sebanyak 14 unit sekolah baru, ditambah 155 ruang kelas baru di 62 sekolah, 28 unit sekolah revitalisasi serta 197 unit sekolah menghasilkan 325 ruang kelas baru, ditargetkan menambah daya tampung siswa sebanyak 11.700 orang siswa. “Dengan asumsi satu ruang kelas baru dapat menampung rata-rata 36 orang siswa,” sebutnya.

Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus ST MT mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan daya tampung sekolah, sehingga memberi peluang yang semakin besar bagi anak usia sekolah untuk dapat diterima di sekolah negeri.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/08072015/adv2jpg-2718.jpgWalikota Pekanbaru bersama Ketua DPRD Kota Pekanbaru dan Kadis Pendidikan Kota Pekanbaru bersama Forkompida menekan tombol peresmian pembangunan gedung SMP Madani.Selain itu, pemberian izin berdirinya sekolah swasta dimaskudkan untuk memberikan kesempatan pada masyarakat untuk berpartisipasi dalam dunia pendidikan. “Yang tentunya menungkatkan daya tampung sekolah,” tandasnya.

Firdaus menyebut, SMP Madani yang baru diresmikan pembangunannya, merupakan sekolah yang setara dengan pesantren. Kurikulum yang dipakai direncanakan dengan kurikulum terpadu. Jadi, SMP biasa ditambah dengan muatan-muatan ilmu agama yang lebih padat.

“Hanya saja kami tidak menyebut pesantren tapi kami menyebutnya SMP Madani, karena kurikulum SMP tetap kami gunakan full. Kemudian ditambah dengan muatan ilmu agama,” jelasnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/08072015/adv3jpg-2717.jpgWalikota Pekanbaru bersama Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan mantan Kepala Dinas Dinas Pendidikan Riau beserta Forkompida menekan tombol peresmian SMK Teknologi di Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.Lebih khusus, sekolah yang berdiri di atas tanah 2 hektar ini bagi para hafiz. Diharapkan sekolah unggulan ini, dapat membangun generasi muda yang baik akhlaknya, mantap imannya, baik ibadahnya, dan cerdas, dalam ilmu pengetahuan, serta teknologi.

“Untuk masuk, ada kuota per kecamatan, diutamakan siswa berprestasi dan anak kurang mampu, karena operasional sekolah ini akan diakomodir pemko. Termasuk juga untuk kebutuahn sehari-hari di asrama,” sebutnya.

Sementara untuk pengoperasian sekolah, ditargetkan akan bisa digunakan pada tahun 2016 mendatang, paling lambat 2017. “Ruang belajar satu kelas dua ruang belajar, karena dipisah laki-laki dan perempuan,” imbuhnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/08072015/adv4jpg-2716.jpgWalikota Pekanbaru memberikan sambutan saat peresmian SMP Madani.“Secara perlahan fasilitas pendidikan kami benahi tidak hanya sekolah negeri tapi juga sekolah swasta, dan hendaknya seluruh pihak memberikan perhatian yang lebih kepada persolan pendidikan ini, karena persoalan pendidikan berkaitan langsung dengan SDM masyarakat,” ujar Walikota lagi.

Sementara sejak pertama menjabat, Walikota mengaku selalu menempatkan porsi anggaran pendidikan yang relatif besar. Persentasenya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru mencapai 39,82 persen dari total anggaran. Ini merupakan bukti keseriusan Pemko untuk peningkatan sumber daya manusia. Pemko juga menyediakan beasiswa bagi setiap keluarga miskin yang berprestasi dengan anggaran mencapai Rp13 miliar.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/08072015/adv5jpg-2715.jpgWalikota Pekanbaru melepas peserta pada kegiatan Pawai Takruf dan Pentas Seni Santri se Kota Pekanbaru.Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Prof. Dr. Zulfadil, SE, MBA menyatakan sudah berusaha menyesuaikan visi dan misi Walikota yang menginginkan pencanangan Kota Pekanbaru sebagai kota pendidikan. Saat ini secara umum sudah banyak siswa dari luar daerah Riau menuntut ilmu baik di tingkat SMP, SMA dan PTN/PTS di Riau.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal ini rencana dan persiapan-persiapan harus serius terutama dalam hal meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru melalui pelatihan-pelatihan, sarana dan prasarana yang baik, fasilitas dan kualitas pendidikan.

Pembangunan Akhlak

Selain menyiapkan secara fisik bagi menyediakan infrastruktur pendidikan, Pemko Pekanbaru juga tengah berusaha menggiatkan pembangunan akhlak dalam rangka mempersiapkan generasi menuju masyarakat madani yang diimpikan. Pembangunan akhlak itu diwujudkan dalam program berbasis pendidikan agama, seperti program Sekolah Mengaji dan program Magrib Mengaji.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/08072015/adv6jpg-2714.jpgWalikota Pekanbaru meresmikan MDTA Al Fitrah di Jalan Beringin sekaligus kegiatan Alquran di sekolah tersebut.“Hampir 90 persen sekolah di Pekanbaru sudah menjadikan kegiatan mengaji sebagai pembuka kegiatan belajar siswa pada pagi hari disekolah,” jelas Walikota Firdaus.

Program Sekolah Mengaji ini diterapkan 15 menit sebelum jam belajar dimulai semua siswa sudah dianjurkan untuk mengaji. Sementara untuk siswa non muslim juga diwajibkan membaca kitabnya dan guru pembimbingnya disesuaikan.

Disebutkan, program mengaji ini selain untuk menciptakan akhlak anak supaya menjadi lebih baik, juga memberikan manfaat lainnya. Diantaranya, ilmu yang didapatkan bisa membuat iman semakin kuat, sehingga terwujud generasi yang madani.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/08072015/adv77jpg-2713.jpgWalikota Pekanbaru saat menghadiri khatam Alquran di SMPN 4 Pekanbaru.Tidak hanya itu, program berkaitan pembangunan karakter akhlak juga diwujudkan dalam Gerakan Magrib Mengaji yang diperuntukkan bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga harus dilakukan oleh orangtua. Gerakan Magrib Mengaji ini sangat penting dalam upaya menciptakan manusia yang beriman dan berakhlak mulia yang akan menjadi bekal utama nantinya.

Disebutkannya, Pemko Pekanbaru akan menjadikan Alquran sebagai pedoman untuk penataan Kota Pekanbaru sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Menurutnya, konsep Pekanbaru Kota Metropolitan Madani itu sudah bagus. Karena Pekanbaru kedepannya akan menjadi kota besar sehingga harus diikuti dengan peningkatan akhlak dan iman. ***