PEKANBARU, GORIAU.COM - Badan Pengelola Reducing Emissions from Deforestation and Degradation in Developing Countries Plus (REDD+) melakukan penandatanganan Memorendum Of Understanding (MoU) dengan Kabupaten Kota se-Riau termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti.


Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Kepulauan Meranti dan Kepala Badan Pengelola REDD+ Heru Prasetyo disaksikan Pelaksana tugas Gubri H Arsyad Juliandi Rachman, di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (17/12/2014).
Menindak lanjuti intruksi Presiden RI sebelumnya, Soesilo Bambang Yudhoyono dan saat ini Ir Joko Widodo saat mengunjungi Riau, terkait penuntasan kebakaran hutan dan lahan yang berdampak terhadap perubahan iklim yang menjadi ancaman bersama. REDD+ sebagai lembaga yang berkonsentrasi mengatasi masalah efek emisi rumah kaca melakukan penandatanganan MoU dengan Kabupaten Kota, setelah sebelumnya pada Oktober lalu telah melakukan kerjasama dengan Provinsi Riau terkait masalah yang sama.
MoU ini juga menindak lanjuti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.61 Tahun 2011 tentang rencana aksi nasional penurunan efek emisi rumah kaca yang ditargetkan hingga 25 persen.
Riau punya lahan gambut dan hutan yang sangat luas. Beberapa tahun terakhir selalu terjadi kebakaran hutan yang mengganggu masyarakat dan negara tetangga," ujar Heru.
Kabupaten Kepulauan Meranti, memiliki lahan gambut yang luas merupakan salah satu daerah yang berpotensi besar terjadi kebakaran hutan dan lahan, oleh karena itu Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Msi menyambut baik penandanatangan kerjasama pengurangan efek emisi rumah kaca, dalam penanganan kebakaran hutan di Riau terutama di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Meski Pemerintah Provinsi Riau bersama Kabupaten telah melakukan berbagai upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, diantaranya menyusun prosedur tetap, pembentukan masyarakat peduli api, sosialisasi, bantuan peralatan pengendalian Karhutla, Petugas Peduli Api. Namun menurut Bupati upaya itu masih belum cukup, diharapkan dengan kerjasama itu, kebakaran hutan yang terjadi di Riau khususnya di Kabupaten Meranti dalam beberapa tahun terakhir dapat diatasi. 
"Dengan kerjasama ini, kita berharap penanganan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti dapat dilaksanakan dengan maksimal sehingga tidak terjadi lagi," harap Bupati Meranti.(hms)