PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemko Pekanbaru kembali membuat terobosan  perdana untuk wilayah Riau, dimana saat ini seluruh Puskesmas di Pekanbaru telah menggunakan Pola Pengelolaaan Keuangan  Badan Layanan Umum Daerah (PK BLUD)  suatu pola yang sudah dipergunakan untuk pengelolaan  keuangan rumah sakit.

Launching penerapan PK BLUD ini dilakukan langsung oleh Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT,  Selasa (27/1/2015) saat meresmikan Puskesmas rawat Inap Sidomulyo Kecamatan Tampan, dengan disaksikan oleh Pimpinan Dinas kesehatan provinsi Riau, Ketua DPRD, Muspida Pekanbaru, Sekdako Pekanbaru HM Syukri Harto, Para pimpinan rumah sakit swasta se-Kota Pekanbaru, kepala BPJS, pimpnan BPKP perwakilan Riau, sejumlah Kepala Dinas Kesehatan dari Kabupaten/Kota se-Riau.

Sebelumnya Kepala Dinas  Kesehatan Kota Pekanbaru drg Hj Helda Suryani Munir dalam laporannya menyampaikan bahwa mulai hari ini, dengan penerapan PK BLUD tersebut, maka 20 Puskesmas yang ada di Pekanbaru sudah harus memberikan pelayanan 24 jam.

''Dan sejak hari pula, dana karotasi dari BPJS serta sumber lainnya  bisa dikelola sendiri oleh puskesmas yang bersangkutan di Kota Pekanbaru,'' ujar Helda.

Helda juga menjelaskan, saat ini  pelayanan kesehatan di Pekanbaru terutama yang sudah kelas Poned dan rawat inap masih menghadapi kendala SDM maupun fasilitas pendukung lainnya.

''Untuk memenuhi kebutuhan SDM, kita berkoordinasi dengan BKD Pekanbaru agar distribusi tenaga memdia dilakukan secara merata sesuai dengan tingkat kebutuhan masing-masing Puskesmas, sedangkan untuk memenuhi fasilitas pendukung, maka akan secara bertahap akan terus dilakukan oleh Pemko pekanbaru,'' ulas Helda.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dalam pengarahannnya menyampaikan bahwa  sektor pelayanan kesehatan adalah wajah pemerintah dalam mengayomi dan melindungi masyarakatnya. Pelayanan kesehatan yang baik tidak hanya ditentukan oleh kelengkapan fasilitas dan jumlah tenaga memdis yang tersedia, tetapi juga sangat bergantung kepada sikap mental para tenaga medis ketika melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan di pusat layanan kesehatan.

''Pelayanan yang ramah bagai sugesti bagi masyarakat yang menderita sakit untuk segera sembuh. Keramahan juga adalah obat sitawar dan sidingin bagi masyarakat yang sakit atau keluarga  yang mendampingi pasien di rumah sakit. Maka kami harapkan seluruh dokter, perawat, maupun bidan agar selalu memberikan yang terbaik dalam membantu masyarakat yang membutuhkan  pertolongan,’’ himbau walikota.

Ditambahkan Walikota bahwa Pemko Pekanbaru akan terus berupaya memenuhi fasilitas layanan kesehatan serta pelayanan lainnya, agar masyakat yang berurusan dan membutuhkan pelayanan bernar-benar  merasa dihargai dan diperhatikan.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga tidak lupa mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu ikut berpartisipasi dalam mendukung program pembangunan yang sedang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. (rls)