BENGKALIS, GORIAU.COM - Jumlah hewan kurban yang dikumpulkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha mencapai 103 ekor, terdiri dari 90 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Hewan kurban ini dikumpulkan dari pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemkab Bengkalis yang ingin melaksanakan ibadah kurban.

''Jumah hewan kurban yang mengikuti program ibadah kurban di lingkungan Pemkab Bengkalis sebanyak 90 ekor sapi dan 13 ekor kambing, dengan jumlah peserta sebanyak 503 orang. Hewan kurban terbanyak dari Sekretariat Daerah sebanyak 25 ekor sapi,'' ungkap Kepala Bagian Humas Setda Bengkalis, Andris Wasono kepada wartawan, Kamis (2/10/2014).

Andris mengungkapkan hewan kurban yang merupakan sumbangan dari PNS ini sebagian akan disumbangkan kepada masyarakat yang ada di delapan kecamatan sebanyak 61 ekor, dengan rincian 49 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Sedangkan selebihnya sebanyak 42 ekor sapi akan disembelih di masing-masing lingkungan SKPD. ''Alhamdulillah, saat ini hewan kurban sudah disalurkan ke pengurus masjid di desa-desa dari delapan kecamatan,'' ungkapnya.

Hewan kurban dari PNS di lingkungan Pemkab Bengkalis ini merupakan iuran yang dipotong dari tunjangan insentif pegawai per bulan, namun ada juga sebagian SKPD yang mengumpulkan sekaligus. Selanjutnya, setelah terkumpul hewan kurban ke pengurus masjid di desa-desa dilakukan sejak beberapa tahun ini. Tujuannya agar masyarakat desa bisa merasa dan menikmati daging kurban, mungkin saja selama ini warga di desa jarang mengkonsumsi daging sapi.

''Sesuai syariat agama Islam, hewan kurban yang disembelih harus dibagikan kepada seluruh umat. Untuk memudahkan penyaluran, makanya kami langsung membagikan hewan kurban kepada pengurus masjid, selanjutnya pengurus melakukan penyembelihan dan membagikan langsung ke masyarakat,'' ujar Andris.

Program ini terus dilanjutkan dan jumlahnya semakin banyak, sehingga jumlah desa yang mendapat penyaluran hewan kurban bertambah dari tahun ini. Pegawai ingin ibadah kurban merasa ringan, karena pembayaran dilakukan lewat pemotongan tunjangan insentif per bulan. ''Kita semua berharap tahun depan jumlahnya semakin banyak,'' tandas Andris.(jfk)