PEKANBARU, GORIAU.COM - Tahun 2015 mendatang, desa-desa di Provinsi Riau berpotensi akan mengelola anggaran miliaran rupiah. Hitungan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau potensi anggaran yang akan langsung dikelola pemerintah desa di Tahun 2015 masing-masing desa berkisar antara Rp1 Miliar hingga Rp3,7 Miliiar.

"Oleh karena itu, pemerintah daerah harus berkomitmen melaksanakan mandat Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, khususnya dalam hal alokasi anggaran desa," kata Koordinator FITRA Riau, Usman, Selasa (21/10/2014).

Menurut Usman, FITRA Riau telah melakukan simulasi perhitungan, potensi anggaran yang akan diterima atau diklola oleh masing-masing desa di 10 kabupaten di Provinsi Riau. Terdapat empat jenis pendapatan yang potensial akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun 2015. Yaitu Alokasi APBN, ADD, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dan Bantuan Keuangan yang berasal dari Provinsi Riau sebesar Rp500 Juta satu desa.

Dari hasil simulasi tersebut, Desa di Kabupaten Bengkalis akan mengelola anggaran mencapai Rp3,7 Miliar. Desa di Kabupaten Siak dan Rokan Hilir masing-masing akan mengelola Rp1,9 Miliar. Kemudian desa di Desa di Kabupaten Meranti, Pelalawan dan Rpkan Hulu potensi akan mengelola Rp1,6 Miliar. Sementara untuk Desa di Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir berpotensi akan mengelola anggaran sebesar Rp1,2 Miliar. Sedangkan Desa di Kabupaten Kampar berpotensi akan mengelola anggaran sebesar Rp1,3 Miliar.

"Dalam simulasi ini, FITRA Riau menggunakan data proyeksi pendapatan APBD tahun 2014 Murni. Sedangkan untuk data Dana Desa dari APBN menggunakan data valid alokasi APBN untuk desa tahun 2015. Begitu juga data alokasi bantuan desa dari Provinsi, FITRA Riau juga menggunakan data valid dari APBD Provinsi Riau tahun 2015 yang telah disahkan pada bulan September lalu," tandas Usman.(wdu)