PEKANBARU, GORIAU.COM - Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun membuktikan komitmennya untuk memangkas sejumlah kegiatan yang dianggap mubazir, bahkan tidak bersentuhan dengan masyarakat.

Terbukti, setelah melakukan evaluasi beberapa waktu, ditemukan lebih kruang Rp1 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Provinsi Riau 2014 tidak tepat sasaran.Sehingga, anggaran tersebut diarahkan untuk kegiatan-kegiatan pembangunan yang berhubungan langsung dengan masyarakat umum. Seperti diantaranya pembangun jalan, fasilitas umum, fisik untuk pendidikan, kesehatan, tempat ibadah dan lainnya.Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, kegiatan-kegiatan seperti perjalanan dinas, seminar, pelatihan dan sebagainya dirasionalkan menjadi kegiatan yang bermanfaat.Sehingga anggaran tersebut dihentikan penggunaannya dan akan dijadikan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) pada APBD Perubahan 2014."Selama 6 bulan menjabat, kami fokus merasionalisasikan anggaran. Sekitar Rp1 triliun yang dinilai mubazir dan tidak tepat sasaran akan diarahkan untuk program pembangunan," ujar Wagubri.Anggaran tersebut diungkapkan Wagubri karena dinilai tidak berkaitan dengan program prioritas dan visi misi yang diusung kepala daerah. Karena APBD 2014 diusulkan pada 2013 lalu. Dimana belum ada keterlibatan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman dalam penyusunannya.Rasionalisasi anggaran yang cukup besar tersebut, akan dimasukkan untuk menggesa infrastruktur seperti jalan dan jembatan, lalu sekolah dan peningkatan sektor pendidikan serta pelayanan kesehatan dengan penyediaan rumah sakit dan Puskesmas yang layak bagi masyarakat."Kita fokus di infrastruktur, karena penting untuk memajukan suatu daerah, di mana infrastruktur harus benar-benar disiapkan. Jadi mari bersama-sama wujudkan infrastruktur Riau yang lebih baik," pungkasnya.***