PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Kota Pekanbaru beserta segenap lapisan masyarakat kembali mendapat perhatian nasional. Kali ini, predikat Kota Besar terbersih Indonesia tahun 2014 dianugrahkan Presiden kepada Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau. Tidak hanya Piala Adipura yang berhasil disabet, namun piagam penghargaan fasilitas terbaik juga diraih oleh Kota Pekanbaru.

Piala Adipura sebagai Anugrah Kota besar terbersih di Indonesia tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Budiono kepada Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dalam acara penyerahan Anugrah Adipura 2013-2014 yang digelar Kamis (5/6/2014) pagi di Istana Wakil Presiden Jalan Merdeka Selatan Jakarta.

Sedangkan dua penghargaan lainnya berupa Piagam Adipura kategori pengelolaan fasilitas umum diterima Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dari Menteri Lingkungan Hidup pada siangnya dalam acara Anugrah Piagam Adipura yang digelar di Hotel Red Top Pacenongan, Jakarta.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/07062014/1jpg-944.jpgWalikota Pekanbaru Firdaus MT foto bersama pasukan kuning.Dalam arahannya, Wakil Presiden RI Budiono menyampaikan bahwa predikat dan penghargaan yang diberikan merupakan reward atas keseriusan pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperhatikan kebersihan lingkungan kota. Lingkungan tersebut melingkupi pemukiman serta fasilitas pelayanan dan pasar. Adapun lokasi yang tercatat sebagai kawasan terbaik dalam piagam tersebut adalah Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) dan Taman Kota Dharmawanita.

Sementara itu , Walikota Pekanbaru yang hadir bersama Kepala BLH, Kepala DKP, Kabag Humas dan Kabag Protokol tersebut seusai menerima Piala Adipura menjelaskan bahwa hadiah (reward) yang diraih saat ini adalah buah dari keseriusan dan kerja keras jajaran pemerintah serta mendapat dukungan berupa respon yang sangat bagus dari seluruh lapisan masyarakat. Tentunya, dukungan dari insan pers dan media massa yang komit ikut mensosialisasikan program kebersihan lingkungan di Kota Pekanbaru.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/07062014/2jpg-945.jpgWalikota Pekanbaru Firdaus MT saat menerima Piala Adipura dari Wakil Presiden RI Boediono.Untuk itu, Walikota Pekanbaru mengucapkan terimakasih kepada seluruh satuan kerja yang berkaitan langsung dengan masalah kebersihan dan keindahan lingkungan serta fasilitas umum. ''Terimakasih juga untuk seluruh lapisan masyarakat atas kerjasama dan kepedulian dalam menciptakan lingkungan bersih, nyaman dan asri,'' kata Firdaus.

Meski sudah berulang kali mendapatkan predikat sebagai kota terbersih di Indonesia, Firdaus tidak berpuas hati. Ia tetap menegaskan bahwa Piala Adipura bukanlah tujuan dari Pemerintah Kota Pekanbaru karena tujuan Pemerintah Kota Pekanbaru adalah berusaha dan bekerja keras bersama masyarakat bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan tertata rapi.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/07062014/3jpg-946.jpgWalikota Pekanbaru Firdaus MT disambut hangat Sekdako Pekanbaru, Syukri Harto setibanya di Bandara SSQ II.''Adipura ini adalah reward dari usaha dan kerja keras kita bersama. Tapi ini bukanlah tujuan. Kalau kota kita sudah bersih dan tertata rapi maka kita akan merasakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Dan kalau kita dinilai dan pantas mendapat penghargaan maka ini adalah reward dan Alhamdulillah, kalau tidak diberi penghargaan, kita sudah petik manfaatnya hidup dalam lingkungan bersih dan sehat. Sekali lagi kami ucapkan terimkasih untuk kita semua,'' tutur Walikota.

Dijelaskan Walikota bahwa tahun 2013-2014 ini great penilain Adipura sangat tinggi, sehingga dari sekian banyak kota yang mendapat piala tahun lalu, tahun ini hanya mendapat sebagian kecil saja. Sedangkan Kota besar kategori Piala Adipura hanya Pekanbaru, Denpasar dan Manado yang berhasil meraihnya, dan sedangkan di Riau selain Pekanbaru, hanya ada Bengkalis yang mendapat Piala Adipura kategori kota kecil terbersih.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/07062014/4jpg-947.jpgWalikota Pekanbaru, Firdaus MT menunjukkan plakat untuk terminal terbaik.Prestasi Kota Pekanbaru meraih piala Adipura bukanlah yang pertama. Dalam sejarah tercatat, Kota Pekanbaru mencatatkan namanya sebagai kota terbersih sejak era 1990-an. Namun, Pada tahun 2000 Kota Pekanbaru pernah menjadi kota terkotor di Indonesia.

Tapi, kerja keras dan usaha untuk memperbaiki diri ditampilkan oleh Herman Abdullah selaku Walikota semasa itu. Alhasil, pada tahun 2005, Kota Pekanbaru berhasil memboyong Piala Adipura. Keberhasilan itu berlanjut hingga tahun 2011.

Meski sudah meraih Piala Adipura tujuh kali secara berturut-turut, ternyata Kota Pekanbaru pernah alpa untuk mencicipinya. Ketika itu, pada tahun 2012 disaat masa transisi kepemimpinan ke Firdaus-Ayat.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/07062014/5jpg-948.jpgWalikota Pekanbaru saat melepas arak-arakan Piala Adipura keliling Kota Pekanbaru.Tidak mau kalah dari pendahulunya, Firdaus-Ayat mencoba memperbaiki diri dan menata ulang seluruh Satker. Hasilnya, pada tahun 2013 dan 2014, Pekanbaru kembali dinobatkan sebagai Kota Terbersih. Ini sebuah prestasi gemilang yang sangat luar biasa. Warga Pekanbaru patut berbangga hati ketika kota yang dicintai mampu mengalahkan kota yang lainnya di Indonesia.

Seperti biasa, kedatangan Piala Adipura selalu mendapat sambutan hangat dari warga Pekanbaru. Dimana, masyarakat sudah menanti di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Dari sini, piala tersebut diarak hingga ke kantor Walikota Pekanbaru. Sesampai di kantor Walikota, Piala yang dibawa Walikota Pekanbaru langsung disambut dengan peragaan silat.

Meskipun Kota Pekanbaru sudah 10 kali mendapat piala Adipura dan dua penghargaan fasilitas terbaik dari pemerintah pusat, Walikota Pekanbaru tidak cepat berpuas diri. Karena, Firdaus berharap agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat, bersih dan lingkungan yang asri.

''Secara pribadi, saya belum puas karena masih banyak kawasan yang belum terurus. Baik itu permasalahan sampah ataupun pasar yang belum tertata dengan baik,'' kata Firdaus.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/07062014/6jpg-949.jpgWalikota Pekanbaru berfoto bersama Muspida dan anggota DPRD.Permasalahan sampah di kota Pekanbaru, kata Firdaus, masih ada penumpukan di beberapa titik. Seperti pinggir jalan dan perumahan. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat lebih berperan aktif dalam menjaga lingkungan. ''Menjaga kebersihan tidak hanya tugas petugas kebersihan, melainkan kewajiban kita semua,'' katanya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/07062014/7jpg-950.jpgMantan Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah memberikan ucapan selamat kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus MT.Dikatakan Firdaus, di negara-negara maju pengangkutan sampah tidak dilakukan setiap hari, namun hanya beberapa kali dalam seminggu. Tapi tidak terlihat ada sampah. Bedanya, sampah di Kota Pekanbaru setiap hari diangkut. ''Malah sampah masih saja bertumpuk,'' katanya.

''Ini membuktikan kesadaran masyarakat disana akan kebersihan sangat tinggi. Kita perlu mencontoh hal ini,'' ujarnya.

Untuk kedepannya, Firdaus mengharapkan kesadaran dari seluruh masyarak Kota Pekanbaru untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Jika hal itu sudah mendarah daging, tentunya dengan mudah Kota Pekanbaru meraih piala Adipura Kencana. ''Diatas Adipura masih ada Adipura Kencana dan ini membutuhkan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat,'' katanya.

''Namun, yang terpenting kita tetap mempertahankan pola hidup sehat dan bersih. Kalau itu sudah ada, dengan sendirinya seluruh reward akan datang,'' ulasnya.

Kebersihan dan keindahan Kota Pekanbaru tidak hanya dititipkan ke masyarakat. Walikota juga menghimbau agar perusahaan tidak membuah limbah sembarangan. ''Janganlah buang sampah di pinggir jalan, apalagi di batas kota. Mari kita sama-sama menjaga kota ini,'' tandasnya. (san)