BENGKALIS GORIAU.COM - Keberadaan program KB tidak boleh dianggap remeh, tapi harus menjadi perhatian serius supaya tidak terjadi baby boom yang akan menjadi masalah berkepanjangan dan mempengaruhi sektor lain di Kabupaten Bengkalis.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP dan KB) Kabupaten Bengkalis, H. Mustafa usai meninjau pertemuan penelaahan program KB di salah satu hotel di Bengkalis, Kamis (28/8/2014).

Menurut Mustafa, apabila program KB berhasil, akan sangat menopang keberhasilan sektor pembangunan lain seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, keamanan dan sebagainya. Di sisi lain, apabila program KB ini gagal sehingga pertumbuhan penduduk tidak bisa dikendalikan dengan baik, maka beban pemerintah akan dirasakan semakin berat dan menambah masalah dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor.

Menurutnya lagi, salah satu aspek pembangunan sumber daya manusia (SDM) disuatu wilayah adalah pengendalian kuantitas penduduk yang dilandasi oleh peningkatan kualitas penduduk itu sendiri. Jumlah yang kecil berkualitas akan lebih baik, daripada yang besar tapi kurang bermanfaat.

"Karena itulah pembangunan dalam bidang kependudukan akan menjadi sangat penting dan berperan terutama dalam peningkatan SDM, yang berporos pada peningkatan kualitas keluarga dan program kesehatan yang berporos pada peningkatan derajat kesejahteraan keluarga. Sebab itu diharapkan pertemuan penelahaan program KB yang kita taja akan menghasilkan kesepakatan dalam pencapaian tujuan dan sasaran KB di kabupaten Bengkalis," imbuh Mustafa.

Sementara Hj. Mardiani selaku panitia pelaksana mengatakan, kegiatan yang berlangsung 26 s/d 28 Agustus 2014 ini diikuti 50 orang peserta terdiri dari KUPTD Kesehatan, KUPTD Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, TP. PKK, Koramil, TOMA, TOGA, Bidan Klinik, Bidan koordinator dan IBI. Adapun narasumber dari BKKBN dan kependudukan provinsi Riau serta instruktur dari Bapeda, Dinas Kesehatan dan RS Grand Hospital Bengkalis.(jfk)