PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Hingga 30 September 2014, perkembangan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 86 desa di Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp 81,533,726,234, sedangkan program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) dari 67 desa dana bergulirnya sebesar Rp 26,909,361,473.

Pernyataan ini disampaikan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Rokan Hulu Budhia Kasino di Pasir Pangaraian, Kamis (23/11).

Katanya, untuk BUMDes dana, awalnya Rp 38,840,000,000, kemudian perkembangannya, Rp 53,829,025,772, tingkat pengembalian 97,91 persen, jumlah laba Rp 4.390,915,870, perkembangan transasksi Rp 290,082,335,400, total pendapatan Rp 12,835,530,076, simpanan pokok Rp 1,108,554,500, simpanan wajib Rp 949,139,226, simpanan sukarela 14.744,726,234, bank modal kerja Rp 2,868,849,550, piutang Rp 62,662,043,995, Kas Rp 5,877,055,750, total aset RP 81,533,726,234.

''Untuk pemanfaat BUMDes ini sebanyak 31.428 orang, itupun masih banyak masyarakat untuk meminjam demi kemajuan usaha produktifnya, namun kita tidak punya modal untuk mengakomodirnya," terang Budhia Kasino.

Sedang untuk program UED-SP, lanjut Kepala BPMPD Rokan Hulu yakni, dana awal Rp 24,775,000,000, perkembangan dana Rp 28,010,910,650, tingkat pengembalian 93,07 persen, perkembangan transaksi Rp 70,284,738,900, total pendapatan Rp 3.720,823,958, total biaya Rp 2.302,681, 807, jumlah biaya Rp 1,418,142,150, simpanan pokok Rp340,485,000, simpanan wajib Rp 239,442, 400, simpanan sukarela Rp 831,139,636, bank modal kerja Rp 1.192,615,320, piutang Rp 24,202,638,487, kas Rp 2.548,538,402 dan total aset 26,909,361,473.

''Kemudian untuk jumlah pemanfaat program UED-SP sebanyak 8,425 orang, kita akan kerja keras sesuai intruksi Bupati Rokan Hulu ke 67 UED-SP akan jadi BUMDes semuanya pada tahuan 2015 mendatang," papar Budhia Kasino lagi.

Masih di tempat yang sama, Koodinator BUMDes Rokan Syamzaimar mengatakan adanya workshop ini nanti, semogara kinerja pengurus makin mantap.

''Selama kita sudah mulai khwatir karena pendamping program ini diputus Pemprov Riau, namun adanya jaminan dari Bupati Rokan Hulu, siap bertangung jawab dengan menampung pada anggaran Rokan Hulu jika seandainya, Pemprov Riau benar tak mengucurkan anggaran pendampingan ini," papar Syamzaimar. (ram)