DURI, GORIAU.COM - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengajak seluruh umat Islam di Kecamatan Mandau menjadikan peringatan tahun baru Islam, 1 Muharam 1436 H, sebagai momentum mempererat jalinan ukhwuwah. Meningkatkan pemahaman terhadap konsep dan hikmah hijrah dalam arti yang sesungguhnya. Mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ajakan itu disampaikan Herliyan ketika melepas pawai ta'aruf peringatan tahun baru Islam 1436 H di lapangan Pokok Jengkol Duri, Kecamatan Mandau, Sabtu (25/10/2014).

Pawai yang berlangsung sangat meriah yang digagas Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah FKDT) Mandau itu, diikuti tidak kurang 15 ribu peserta.

Dikatakan Herliyan, setiap peringatan tahun baru Islam, selalu mengingatkan pada peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah yang memang dijadikan dasar dalam penetapannya.

Kata Herliyan, hijrahnya Rasulullah SAW itu adalah momentum perjalanan menuju daulah islamiyah yang membentuk tatanan masyarakat Islam yang diawali dengan eratnya ukhuwah islamiyah antara kaum Muhajirin dan Anshar.

''Eratnya jalinan solidaritas kaum Muhajirin dan Anshar itu menciptakan integritas umat Islam yang sangat kokoh sehingga mencapai kejayaan, Karena itu, peringatan tahun baru Islam, 1 Muharam 1436 H, harus dapat dijadikan umat Islam momentum mempererat jalinan ukhwuwah,'' ajaknya.

Kemudian, karena setiap pergantian tahun hijriyah itu adalah momentum untuk pengeratan solidaritas sesama muslim, maka melalui peringatan tahun baru Islam 1436 H ini juga seluruh umat Islam di Kecamatan Mandau harus benar-benar dapat menegakkan bahwa sesame mukmin itu bersaudara.

''Karena sesama mukmin itu bagai satu bangunan, maka harus saling menguatkan. Bukan sebaliknya. Harus saling asah, saling asih dan saling asuh,'' ajaknya.

Herliyan juga mengatakan, Islam mengajar agar setiap umat Islam dapat menjadikan hari-hari yang dilalui lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu Herliyan juga mengajak umat Islam di Kecamatan Mandau menjadikan setiap pergantian tahun Islam sebagai titik awal untuk hijrah.

Hijrah tersebut dalam pengertian, imbuhnya, yaitu merancang hidup agar lebih baik dari sebelumnya. Mengubah perilaku buruk menjadi baik. Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Meningkatkan semangat persaudaraan, kerjasama dan semakin kiat bekerja.

''Dikaitan dengan pembangunan di Kabupaten Bengkalis yang juga menjadi tanggungjawab umat Islam di Kecamatan Mandau, hijrah dimaksud bukan saja dibutuhkan. Tetapi sangat menentukan berhasil tidaknya pembangunan tersebut,'' ujar Herliyan.

Di bagian lain, Herliyan mengajak umat Islam di Kecamatan Mandau untuk meningkatkan pemahaman tentang sejarah tahun baru Islam dengan benar. Menyikapinya dengan benar serta mampu menggali maknanya dengan benar pula,

''Ketiganya sangat diperlukan untuk mampu memicu semangat hijrah dalam diri menuju iman, ilmu dan amal yang lebih baik,'' tegas Herliyan yang saat melepas pawai ta'aruf didampingi istri, Hj Romaini dan camat Mandau H Hasan Basri.

Sementara Ketua BKMT Mandau Hj Desfia Efrida menjelaskan, selain sebagai salah satu upaya meningkatkan syiar Islam, tujuan utamanya memang untuk meningkatkan ukhwuyah Islamiyah. Disamping itu, untuk menanamankan dan meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan makna tahun baru Islam sejak dini kepada generasi muda Islam.

''Karena itu dari sekitar 15 ribu peserta yang mengikuti pawai ta'aruf ini, tidak kurang dari 10 ribu siswa-siswi dari berbagai tempat pendidikan Al-qur'an tingkat diniyah yang ada di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Mandau. Sedangkan sisanya anggota BKMT,'' papar Desfia dalam laporannya. (rls)