JAKARTA, GORIAU.COM - Program Pemerintah Kota Pekanbaru tentang Smart City atau Kota Pintar, dicanangkan di seluruh daerah dan Kota yang ada di Indonesia, hal itu dibuktikan dengan digelarnya Seminar tentang ''Smart City di Indonesia'', Selasa (24/3) di Jakarta, kerjasama Kementrian Dalam Negeri, Kementrian PU dan Perumahan, Kementerian Bappenas, Kementerian Perhubungan yang didukung oleh Institut Tekonologi Bandung (ITB) dengan Kompas Media Group.

Acara yang dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tersebut diikuti oleh para Kepala Daerah se-Indonesia termasuk Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT serta sejumlah Bupati dari Riau juga sejumlah Kepala dinas perhubungan se-Indonesia.

Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT yang dikonfirmasi melalui selulernya menyebutkan bahwa dalam seminar tersebut difokuskan bagaimana pemerintah kota dan daerah dapat menggesa penerapan konsep smart city dalam pembangunan daerah.

Ditambahkan Walikota, Wakil Presiden menyampaikan bahwa smart city meliputi empat aspek yaitu tata kelola pemerintahan, penyediaan infrastruktur dasar, pengembangan IT, dan perencnaan penerapan pola ruang yang efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan.

''Kita sangat mendukung langkah-langkah ini, apalagi apa yang dikonsepkan dalam seminar itu justru kita sudah terlebih dahulu mengimplementasikan di Pekanbaru, dimana empat aspek yang disampaikan pemerintah pusat sudah tercermin dalam lima langkah strategis pembangunan kota metropolian yang Madani, yaitu penerapan pola ruang yang efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan, penyediaan infrastruktur dasar, penerapan pendekatan pembangunan kota moderen smart city, pembangunan kawasan Perkotaan Pekansikawan, dan permbedayaan masyarakat melalui tiga langkah, yakni peningkatan SDM, pengembangan ekonomi kerakyatan, dan penguatan kelembagaan kemasyarakatan,'' ujar Walikota.

Pada intinya menurut Walikota, konsep smart city yang didengungkan Pemko Pekanbaru maupun oleh pemerintah pusat saat ini terpulang kepada kedisiplinan masyarakat dalam menjaga fasilitas umum penunjang.

''Tata kelola pemerintahan itu adalah penerapan pelayanan yang reformasi birokrasi, dan tahun 2015 ini Pemko Pekanbaru baru saja mendapat penghargaan terbaik di Indonesia dalam Kategori Kota Tujuan Investasi dan Tata Kelola pemerintaha terbaik Nasional, ditambah lagi penghargan dari DPP REI yang menetapkan Pekanbaru adalah Kota termudah dalam urusan perizinan. Artinya aspek-aspek yang dituangkan dalam konsep smart city yang dikembangkan pemerintah pusat, telah diprogramkan dan sudah mulai terlaksana di Pekanbaru,'' ulas Walikota lagi.

Informasi lain yang diterima melalui Kabag Humas Ingot Ahmad, bahwa untuk menggesa perwujudan smrat city atau Kota Pintar itu, Rabu (25/3/2015) Walikota Pekanbaru menandatangani MoU dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta untuk percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas di Pekanbaru dngan target ke depan Pekanbaru Pekanbaru sudah swasembada listrik atau tidak mengalami krisis listrik lagi.

''Persoalan sumber energi listrik adalah salah satu dari infrastruktur dasar yakni ketersediaan jalan, listrik, telekomunikasi dan air bersih atau Jalita yang merupakan salah satu aspek pentig dari pembangunan kota pintar atau cyber city,'' tutupnya. (rls)