PEKANBARU, GORIAU.COM - Rencana Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT memberikan anggaran  Rp50 juta di APBD 2015 untuk seluruh RW di Kota Pekanbaru, tidaklah isapan jempol belaka, hal itu dibuktikan dengan dilaksanakannya Pelatihan bagi  128 orang tenaga pendamping Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW). Acara secara resmi dibuka oleh Walikota Pekanbaru  Firdaus ST MT, Senin (26/1) di aula terbuka kediaman Walikota Pekanbaru.

Acara yang ditaja oleh Bappeda Pekanbaru tersebut dihadiri  oleh  para pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru , 393 orang ketua RW se-Kota Pekanbaru, 128  orang pendamping PMB-RW, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Kepala Bappeda Pekanbaru Sofyan dalam laporannya mengatakan sesuai dengan rencana anggaran dalam APBD 2015, terdapat 300 RW yang akan mendapatkan anggaran senilai Rp50 juta,  jumlah ini minus dari RW yang ada di Tenayanraya.

''Untuk RW sebelum pemekaran di Tenayan Raya di tahun 2015 ini tidak lagi dianggarkan karena sudah dianggarkan pada tahun 2014, sebagai pilot project dari Program PMB RW ini,'' ujar Sofyan yang didampingi  Boge, salah seorang Kabid  di Bappeda tersebut.

Selanjutnya Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dalam pengarahannya mengatakan tenaga pendamping Program PMB RW ini adalah para sarjana yang lulus seleksi yang cukup ketat, karena program PMB RW ini adalah anggaran yang langsung dikucurkan kepada penjangkau pemerintahan di tingkat yang paling bawah yang bersentuhan langsung dengan  masyarakat.

''Dengan dilatihkan dan dibekalinya sarjana pendamping RW ini, maka dana anggaran RW senalai Rp50 juta per-RW sudah bisa diproses untuk dicairkan. Dana PMB RW ini selain untuk mensupport masyarakat melaksanakan tiga sasaran program yakni untuk usaha, pendidikan, dan pembenahan lingkungan,'' ujar Walikota dalam pengantar eksposnya.

Walikota juga menjelaskan bahwa peran sarjana sangat penting dalam mensukseskan program PMB RW ini, karena tingkat pendidikan dan pemahanan ketua RW serta masyarakat tidak sama atau beragam.

''Sarjana pendamping yang kita pilih dari proses seleksi ini, akan bekerja selama satu tahun untuk 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Kita berharap Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis RW ini benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan baik secara kualitas maupun secaara prioitas  yang dfokuskan masing-masing RW. Ini semua adalah untuk kepentingan masyarakat kita di Pekanbaru pada khususnya,'' ujar Walikota yang disambut aplus dari ratusan audiesn yang hadir. (rls)