BENGKALIS, GORIAU.COM - Wakil Ketua Komisi II DPRD Bengkalis pesimis kalau proyek fisik tahun 2012 yang belum terkerjakan bisa selesai tepat waktu atau di akhir tahun. Pasalnya kondisi cauca di Bengkalis tidak menentu, sementara medan yang akan dibangun juga sulit.

Seperti proyek pekerjaan peningkatan jalan poros di kecamatan Bantan. Mustahil akan selesai 100 persen mengingat sempitnya waktu pelaksanaan proyek ditambah dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.

''Rasanya mustahil, pekerjaan proyek fisik diatas Rp 1 milyar tahun ini dapat selesai 100 persen. Terlebih lagi peningkatan jalan poros disejumlah desa di kecamatan Bantan yang selalu menuai protes dari masyarakat. Semua orang tahu, sampai sekarang pekerjaan peningkatan jalan Bantan yang rusak parah itu belum lagi dimulai,'' ungkap Tarmizi.

Politisi dari PPP ini justru menyarankan kepala daerah melakukan evaluasi total terhadap kinerja perangkat daerah yang terbukti tidak mampu, termasuk ULP. ''Sebaiknya pejabat di SKPD atau ULP yang sudah terbukti tidak mampu diganti saja,'' tegasnya.

Seperti diberitakan www.goriau.com kemarin, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bengkalis, Muhammad Nasir, Rabu (19/9/2012) meyakinkan bahwa empat proyek pembangunan jalan poros di Kecamatan Bantan akan selesai tahun ini. Pasalnya, pemenang lelang sudah diumumkan, jadi tinggal aksi lapangan.

Garansi tersebut diberikan M Nasir untuk menjawab keraguan sebagian masyarakat terhadap pembangunan jalan poros mengingat waktu yang hanya tersisa tiga bulan.

''Target kita pada akhir tahun anggaran 2012 ini seluruh pekerjaan sudah mencapai 100 persen karena itu adalah peningkatan jalan poros di desa-desa Kecamatan Bantan yang sekarang kondisinya rusak. Kita berharap rekanan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bestek serta spesifikasi yang ada,'' ujarnya.

Mantan Kadis PU Indragiri Hilir ini, juga menuturkan bahwa dalam pelaksanaan pengerjaan proyek di lapangan nantinya akan lebih memprioritaskan kualitas. Target itu dilakukan dengan melakukan meningkatkan pengawasan termasuk kontraktor pengawas.

Proyek peningkatan jalan tersebut diantaranya di desa Selatbaru, desa Muntai, Teluk Pambang dan Teluk Lancar. ''Kita minta paket yang sudah diumumkan lelangnya segera melakukan aksi di lapangan,'' tegasnya. (jfk)