TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Kalangan pejabat, terutama sekelas pemimpin daerah seperti Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan sepertinya menjadi sasaran empuk bagi para penipu yang ingin meraup keuntungan pribadi. Seperti yang telah dialami HM Wardan belum lama ini, dimana ia hampir rugi puluhan juta rupiah.

Seperti yang diceritakannya saat rapat bersama unsur Muspida, Rabu (17/9/2014). Orang nomor 1 di Inhil itu hampir berkali-kali menjadi korban penipuan.

Pertama kali, dikatakan HM Wardan saat dirinya akan dilantik menjadi Bupati Inhil, dimana sebelumnya juga Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri), H Djohermansyah Djohan akan dilantik.

''Waktu itu, ada yang menghubungi saya, ia menjelaskan identitasnya dan meminta saya mengirimkan sejumlah uang untuk biaya pelantikan Pak H Djohermansyah Djohan,'' jelas HM Wardan.

Setelah mendapat perintah tersebut, HM Wardan langsung mengecek nama tersebut, dan ia menemukan memang ada nama itu di jajaran pemerintah Provinsi Riau. Alhasil ia pun beranjak pergi ke mesin ATM untuk mengirimkan uang sejumlah yang telah diminta.

''Anehnya, ketika saya mau kirim ke nomor rekening yang telah diberikan, benar di nomor rekening itu tertera nama lengkap Pak H Djohermansyah Djohan. Namun karena saya merasa ada yang aneh akhirnya saya mengurungkan niat mengirimkan uang itu,'' kata Bupati.

Untuk memastikan itu, akhirnya dikatakan Bupati ketika pelantikannya. Ia pun langsung mengkonfirmasikan hal itu kepada H Djohermansyah Djohan. ''Saat saya tanya, beliau pun kaget. Jadi saya bilang untung saja waktu itu tidak saya kirim, padahal sudah ke atm,'' tambah Bupati.

Bukan itu saja, baru-baru ini pun, saat pelantikan Kapolda, dikatakan Bupati ia juga mendapatkan telpon untuk mengirim sejumlah uang. '' Saya sudah tau modus seperti itu, jadi tidak saya gubris lagi,'' kata Bupati lagi.

Untuk itu, Bupati juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar terus waspada, jangan sampai menjadi korban penipuan. Apalagi yang mengatas namankan dirinya saat meminta sejumlah uang tersebut.(ayu)