PEKANBARU, GORIAU.COM - Pertumbuhan ekonomi Pekanbaru yang pesat telah mendorong peningkatan jumlah penduduk. Bahkan, saat ini jumlah penduduk Kota Bertuah ini sudah lebih dari 1 juta jiwa. Artinya, dengan besar jumlah penduduk maka kebutuhan akan pangan khususnya beras akan melonjak drastis.

''Saat ini penduduk Pekanbaru lebih 1 juta jiwa, sementara itu daerah ini bukanlah penghasil bahan pangan. Karena itu kita perlu melakukan diversifikasi pangan dari beras ke bahan pangan lainnya seperti ubi dan lain-lain,'' ujar Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSI saat membuka pelatihan kader ketahanan pangan dalam mendukung program swasembada pangan di wilayah Kodim 0301/Pekanbaru tahun 2015 di aula Makodim Jalan Ahmad Yani, Selasa (27/1/2015).

Pelatihan dihadiri oleh ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zulfan Hafiz dan Desi, Dandim 0301/Pekanbaru Muhammad Ilyas, Kadis Pertanian Kota Pekanbaru dan Ketua Penyuluhan Pertanian Kota Pekanbaru.

Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi,S.Si mengatakan kekhwatiran melihat jumlah penduduk Kota Pekanbaru yang telah mencapai 1 juta jiwa tentu ada tapi itu tak perlu dicemaskan jika warga bisa melakukan diversifikasi pangan.

''Atas nama pemeritah, kami sangat apresiatif terhadap kegiatan pelatihan Kader Ketahanan Pangan dalam Program Swasembada Pangan di wilayah Kodim 0301/Pekanbaru Tahun 2015 sehingga diharapkan menghasilkan kader-kader ketahanan pangan yang menjadi pionir dalam mengatasi permasalahan pangan yang menjadi isu strategis di kota Pekanbaru,'' ujarnya.

''Pekanbaru memang bukan daerah penghasil pangan, kebutuhan pangan masyarakat masih sangat tergantung kepada daerah lain. Oleh sebab itu program diversifikasi pangan merupakan program yang sangat penting untuk dilaksanakan sehingga dapat mendorong pembangunan cadangan pangan. Cadangan pangan tidak harus bertumpu pada komuditas beras saja melainkan bisa pada komuditas ubi kayu dan jagung yang banyak dihasilkan di Kota Pekanbaru. Program diversifikasi pangan tidak berarti menggantikan beras tetapi lebih merubah pola konsumsi masyarakat yaitu dengan mengkonsumsi lebih banyak jenis pangan dan lebih bergizi sehingga gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan sesuai karakteristik daerah dapat memicu peningkatan surplus 10 juta ton beras dengan cara penurunan konsumsi beras 1,5 % pertahun,'' tutur wakil walikota.

Peresmian pembukaan Pelatihan Kader Ketahanan Pangan dalam Program Swasembada Pangan di wilayah Kodim 0301/Pekanbaru Tahun 2015 ditandai dengan penyematan pita tanda peserta pelatihan oleh wakil walikota pekanbaru yang didampingi oleh Dandim 0301/Pekanbaru. (rls)