JAKARTA, GORIAU.COM - Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta terus berupaya memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Provinsi Riau di tingkat pusat. Pada Senin (15/9/2014) bertempat di Hotel Balairung, Jakarta, Badan Penghubung mengundang para kepala bappeda dan kepala badan promosi dan investasi dari berbagai kabupaten/kota se-Riau. Tujuannya, antara lain untuk membangun sinergi khususnya dalam mempromosikan Riau di ibukota.

Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau H Burhanuddin ST MSi dalam paparannya mengatakan bahwa Badan Penghubung adalah ''duta besarnya'' Riau di Jakarta. Oleh sebab itu, harus ada sinergi yang baik antara Badan Penghubung dengan berbagai SKPD lainnya baik di lingkungan Provinsi Riau maupun di kabupaten/kota se-Riau, terutama dalam mempromosikan berbagai potensi dan peluang investasi di Bumi Lancang Kuning, termasuk mempromosikan seni dan budaya Melayu Riau.

''Kita punya Anjungan Riau di Taman Mini Indonesia Indah. Anjungan ini bisa menjadi tempat bagi semua kabupaten/kota se-Riau untuk secara bergantian menggelar pertunjukan seni budaya kita. Untuk itu, tentu kita harus bersinergi,'' jelas Burhanuddin.

Burhanuddin juga mencontohkan bahwa Badan Penghubung mempunyai beberapa titik baliho di Jakarta. Tentu saja, baliho ini bisa dimanfaatkan secara bergantian oleh kabupaten/kota untuk mempublikasikan potensi atau keunggulan masing-masing. ''Kalau menyewa baliho di Jakarta ini tentu sangat mahal. Padahal Badan Penghubung punya beberapa baliho. Kita mempersilahkan kabupaten/kota untuk secara bergantian menggunakannya. Silahkan dipublis apa yang menjadi keunggulan daerah masing-masing,'' tambah pria yang akrab disapa Boy itu.

Boy juga mengatakan bahwa dirinya sebagai Kaban sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Riau, dimana di dalam SK tersebut, ada staf Badan Penghubung yang ditugaskan melakukan hubungan dan komunikasi dengan masing-masing kementerian dan lembaga di Jakarta. “Bukan berarti kami ingin mengambil tupoksi bapak dan ibu dari kabupaten/kota. Secara teknis tentu tetap bapak dan ibu, kami hanya membantu mempercepat urusannya segera selesai,” kata Boy.

Boy juga menyebut bahwa saat ini Badan Penghubung sedang melakukan komunikasi yang intensif dengan Kementerian Luar Negeri RI agar Badan Penghubung selalu dilibatkan dalam urusan promosi dan investasi. Sehingga, kalau ada kabupaten/kota yang ingin melakukan presentasi tentang potensi daerahnya, termasuk ingin mengundang investor, Badan Penghubung bisa bekerja sama dan melibatkan Kemenlu.

Rapat koordinasi yang digelar Badan Penghubung ini rencananya digelar setiap tahun. Tujuannya, tentu saja agar terbina hubungan dan sinergi yang baik dengan kabupaten/kota se-Riau. (rls)