BENGKALIS, GORIAU.COM - Mengatasi krisis listrik di Pulau Bengkalis, Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh menemui PT. PLN Pusat di Jakarta, Selasa (23/9/2014) siang. Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa agenda perjanjian kerjasama yang dibahas okedua belah pihak.

Rombongan Pemkab Bengkalis dipimpin Bupati Bengkalis, H. Herliyan Saleh didampingi Kadistamben Heri Indra Putra, Dirut PT BLJ Yusrizal Andayani, Dirut PT PIR Detri Karya, Dirut PT RET Erwin Iswandi. Dari manajemen PT. PLN pusat dipimpin Direktur Regional Jawa, Bali da Sumatera, Ida Ngurah Adnyana beserta kepala divisi dan staf.Pertemuan ini membahas naskah perjanjian kerjasama terkait usulan penambahan pembangkit listrik di wilayah Bengkalis sebesar 30 MW dan usulan pembangunan jaringan bawah laut dari Desa Buruk Bakul ke Pulau Bengkalis.

''Dengan perkembangan masyarakat dan pembangunan yang kian hari semakin berkembang, kebutuhan akan energi listrik semakin hari smakin meningkat. Sementara itu ketersediaan energi listrik saat ini di Kabupaten  Bengkalis masih sangat terbatas,'' ujar Bupati.

Dipaparkan Bupati, Pemkab Bengkalis telah berupaya maksimal dengan ikut berperan aktif mengucurkan dana subsidi untuk genset dan jaringan listrik. Walau demikian Pemkab sering mendapat sorotan terhadap kualitas pelayanan PLN, terutama karena intensitas pemadaman yang cukup tinggi.

''Untuk itu melalui perjanjian kerjasama ini diharapkan pihak PLN dapat meminimalisir hal tersebut,'' ujar Bupati.

Dirut Regional Sumatera, Jawa dan Bali, Iga Ngurah Adnyana berjanji akan menindaklanjuti usulan Pemkab Bengkalis dan akan menjadi skala prioritas PLN mengingat daerah ini berdekatan dengan negara tetangga Malaysia. Ia juga berjanji permasalahan krisis listrik yang terjadi di Bengkalis saat ini, diperkirakan Oktober akan normal kembali dengan penambahan daya 3 MW saat ini dalam proses.(jfk)