BENGKALIS, GORIAU.COM - Pendapatan daerah Bengkalis, Riau meningkat tajam. Peningkatan ini dipicu naiknya dana perimbangan tahun 2012 yang diterima daerah penghasil minyak tersebut. Kenaikan terjadi sekitar Rp917,5 miiar dan berdampak pada perubahan APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2012 dari Rp 4 miliar pada APOBD murni menjadi Rp 5,1 miliar setelah perubahan.

Penambahan tersebut selain bersumber dari dana perimbangan, juga terjadi akibat selisih penerimaan pembiayaan daerah yang bersumber dari silpa. Sebelumnya silpa tahun 2011 sebesar Rp 1.604.573.676.693,44 menjadi Rp 1.634.387.046.309,44 atau bertambah sebesar Rp29.813.369.616.00.

Perubahan struktur APBD disampaikan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh pada acara penandatanganan MoU Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara RAPBD-Perubahan 2012 di Lantai II Kantor Bupati, Rabu (10/10/2012).

Dengan adanya peningkatan pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan serta selisih silpa, maka terjadi perubahan pada komposisi APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2012. Perubahan tersebut terjadi pada belanja daerah dari Rp3,7 triliun pada APBD murni, menjadi Rp4,2 triliun atau meningkat Rp487 miliar lebih. Begitu pula pada pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah. Untuk pengeluaran pembiayaan daerah dari sebelumnya Rp324 miliar menjadi Rp880 miliar lebih atau bertambah Rp555 miliar.

Dijelaskan Bupati, peruntukan belanja pada perubahan APBD Tahun 2012 ditekankan pada empat kebijakan umum. Pertama, kebijakan penambahan kegiatan yang belum diakomodir pada APBD Murni tahun 2012. Kedua, kebijakan melengkapi kebutuhan dana dalam rangka menenuhi target-target yang harus dipenuhi pada tahun anggaran 2012.

Ketiga, kebijakan penyiapan perencanaan dalam bentuk kajian maupun perencanaan bagi kegiatan-kegiatan yang dipersiapkan untuk dilaksanakan pada tahun anggaran 2013. Terakhir, kebijakan pengurangan anggaran pada kegiatan-kegiatan yang kemungkinan besar tidak dapat dilaksanakan, baik keseluruhan maupun sebagian.

''Selain empat hal strategis itu, kebijakan belanja pada perubahan APBD tahun 2012 ini juga diarahkan untuk mengakomodir operasional pada SKPD yang baru sesuai SOT Kabupaten Bengkalis tahun 2012. Seperti operasional pada BPBD-PK serta untuk operasional pada Badan Pengelolaan Perbatasan,'' papar Bupati.

Sebelumnya Ketua DPRD Bengkalis, Jamal Abdillah, dalam sambutannya mengatakan, satu sisi penambahan dana perimbangan yang cukup besar hampir mencapai Rp 1 triliun adalah berkah bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis. Di sisi yang lain merupakan ujian bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menjalankan dan menggunakan anggaran ini dengan baik dan benar.

''Pengawasan terkait penggunaan anggaran ini sangatlah ketat. Ini menjadi cambuk bagi kita semua untuk mampu menciptakan pemerintahan yang bersih. Kami tim Banggar bersama TAPD akan sangat selektif dan hati-hati dalam pembahasan nantinya,” papar Jamal.

Politisi muda PKS ini menambahkan, di dalam APBD Perubahan banyak kegiatan strategis daerah yang berdampak luas bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Bengkalis. Banyak kegiatan atau usulan yang tidak bisa diakomodir dalam APBD Murni tapi bisa diselesaikan lewat APBD Perubahan.

Dalam kesempatan tersebut Jamal juga menyentil dinamika politik yang berkembang akhir-akhir ini di Kabupaten Bengkalis. Namun DPRD dalam hal ini Banggar tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut. Banggar tetap konsen menyelesaikan tugas-tugas di bidang anggaran.

''Harapan kita tentunya, masyarakat bisa segera menikmati kue pembangunan ini,” jelasnya. Hadir dalam acara penandatangan KUA-PPAS tersebut Sekda H Asmaran Hasan, Ketua-Ketua Fraksi DPRD, kepala SKPD, kepala bagian dan lainnya. (jfk)